KANALPOLITIK

Haris Sowan ke Cipasung, Sukamanah dan Sukahideng

×

Haris Sowan ke Cipasung, Sukamanah dan Sukahideng

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Calon Wakil Bupati Tasikmalaya, Haris Sanjaya silaturahmi ke berbagai Pondok Pesantren di Kab. Tasikmalaya, Jumat (11/9/2020). Mulai dari Pondok Pesantren Cipasung, Sukamanah dan Sukahideng.

Kedatangan Haris diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, KH. Abun Bunyamin Ruhiat, Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah, KH. Acep Thohir Fuad, Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng sekaligus Ketua MUI Kab. Tasikmalaya, KH. Ii Abdul Basith dan Ketua PCNU Kab. Tasikmalaya, KH. Atam Rustam.

Ia mengatakan kunjungannya kali ini dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan-pimpinan Pondok Pesantren yang notabene bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama.

Agenda silaturahmi ini, kata Haris, sudah menjadi rutinitas yang sering dilakukan sedari dulu, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kab. Tasikmalaya.

“Ini sudah menjadi kebiasaan kami, sowan, silaturahmi. Memohon saran, petunjuk, masukan dan tentunya doa dari para Kiai,” kata Haris.

Haris menampik jika kehadirannya silaturahmi ke Cipasung, Sukamanah dan Sukahideng kali ini dalam rangka konsolidasi terkait pencalonan dirinya yang maju sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Azis Rismaya Mahfud.

“Saya kira ini hanya soal momentum yang berbeda saja. Tapi yang pasti silaturahmi semacam ini sudah menjadi rutinitas yang sering kami lakukan,” kata Haris.

Meski demikian, ia tidak menyangkal jika kedatangannya kali ini selain silaturahmi juga memohon doa restu dari para kiai dan para ulama ikhwal ikhtiar yang saat ini sedang dijalani.

“Para kiai dan para ulama ini kan makomnya makom doa. Ya kita memohon doa dan restu dari beliau agar senantiasa diberikan kelancaran, kemudahan dan kesuksesan dalam menjalani kehidupan ini,” katanya.

Selain doa dan restu para ulama, Haris mengaku dirinya mendapatkan banyak masukan, wejangan, nasihat dan petunjuk dari para ulama pimpinan tiga pondok pesantren besar di Kab. Tasikmalaya itu. Masukan-masukan itu, merupakan sesuatu yang sangat berharga.

“Sebagai santri, tentu nasihat-nasihat dari beliau-beliau ini sangat berharga bagi saya dan mudah-mudahan saya bisa melaksanakan nasihat-nasihat itu,” pungkasnya.***