KAPOL.ID – Organiasasi sosial yang berkiprah pada bidang kemanusiaan diapresiasi Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
Karena, berdampak positif bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Salah satunya, Lions Club Bandung Ceria yang sering melakukan kegiatan kemanusiaan.
Disampaikan Ema pada acara HUT ke-30 Lions Club Bandung Ceria di Sudirman Ballroom, Rabu (14/6/2023) malam.
“Kiprah Lions Club ini memberikan nilai manfaat bidang kemanusiaan. Kita menyambut baik hadirnya organisasi ini. Mudah-mudahan bisa terus berkontribusi bersama Pemkot Bandung juga,” kata dia.
Ema mengakui, Lions Club dan Pemkot Bandung telah berkolaborasi dalam sejumlah kegiatan. Termasuk membantu mencegah stunting di Kota Bandung.
“Luar biasa, Lions Club membantu program penurunan stunting di Kota Bandung. Di kelurahan Dago kecamatan Coblong, membantu 20 anak untuk pencegahan stunting,” bebernya.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan visi misi Kota Bandung yang menghadirkan kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
“Stunting ini umumnya bayi di bawah 5 tahun. Perlu atensi perkembangan gizi yang baik,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Lions Club Bandung Ceria, Jacob Ganef Pah, menerangkan, hadirnya Lions Club yaitu membangun persaudaraan untuk pengabdian kepada masyarakat khsusunya bidang sosial.
“Selama 30 tahun ini, Lions Club berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini sebagai nilai persaudaraan saling mendukung, yang pasti sesuai kapasitas masing-masing,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Panitia HUT ke-30 Lions Club Bandung, Litawaty Widjaya mengatakan, Lions Club ini merupakan bagian organisasi sosial yang mengabdi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kita mengabdi memberikan sesuatu bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Menurutnya, pada usia ke-30 tahun ini, Lions Club berfokus pada pencegahan stunting, yang senada dengan program Pemkot Bandung.
“Kami mencoba fokus ingin bantu masalah stunting. Pada tanggal 5 Juni lalu, kita membantu 20 anak untuk pencegahan stunting. Hal ini bukan gizi saja, tapi banyak hal seperti pola hidup, tempat tinggal dan sebagainya,” kata Litawaty. ***