KAPOL.ID – Kegemaran pada suatu bidang dapat membawa setiap orang lebih bahagia, selain itu, juga dapat menemukan relasi baru serta menambah pengetahuan, selebihnya bahkan bisa menjadi ladang untuk mendapat uang.
Di Tasikmalaya ada sebuah komunitas yang menghimpun satu bidang kegemaran terhadap fotografi, mereka acap disebut Komunitas Fotografer Amatir Tasikmalaya (Kofat). Anggotanya tidak terbatas oleh umur, asalkan suka fotografi dan mau belajar bersama, Kofat terbuka untuk siapa saja.
Berdiri sejak 2014, Kofat telah menunjukan eksistensinya di Tasikmalaya dengan kegiatannya yang juga rutin mendukung dan mendokumentasikan program-program festival dan acara lainnya di Kota Tasikmalaya.
Kofat sendiri sudah dikenal sebagai satu komunitas fotografi yang sudah cukup lama eksis di Tasikmalaya. Sehingga mulai dari kalangan pemerintah sampai akar rumput tidak asing dengan komunitas tersebut.
Teguh Gusmatara selaku ketua mengatakan jika pada awalnya komunitas itu terbentuk hanya beberapa orang yang bergabung dalam grup di Facebook, kemudian sepakat untuk kopi darat dan melakukan aktivitas hunting foto bersama. Hingga sekarang Kofat sudah menjadi salah satu rumpun kesenian di Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT).
Selanjutnya sebelum terjadinya pandemi Covid-19, Kofat rutin mendakan hunting foto bersama dan mengadakan pameran foto di jalanan dan kafe. Teguh juga mengungkapkan jika pada dasarnya capaian dari Kofat sendiri adalah sebagai sarana untuk berkumpul.
“Komunitas ini sebagai media silaturahmi, belajar bareng, dan itu adalah capaian yang luar biasa untuk kami,” katanya.
Adapun kedepannya Teguh ingin agar Kofat tetap mempertahankan eksistensinya, bahkan bisa dikenal juga di kota-kota sekitarnya, karena sebelumnya juga Kofat sempat beberapa kali diundang ke beberapa komunitas daerah lain untuk sekadar berbagi pengalaman dan berjejaring.
Pada tahun 2020 ini pula Teguh menginginkan supaya Kofat juga bisa melaksanakan musyawarah dan regenerasi, yang bertujuan untuk penyegaran di badan kepengurusannya.