TASIKMALAYA, (KAPOL) – Studio radio daerah saat ini seperti kerakap tumbuh di batu. Hidup segan mati tak mau. Kondisi itu tidak dipungkiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Tasikmalaya, Nia Kurniati, SH,. Perkembangan teknologi berkembang pesat.
“Sturada Tasikmalaya harus dipertajam dan dibangkitkan lagi. Mengembalikan eksistensinya seperti pada masa kejayaannya,” katanya, Rabu (12/12/2018) saat membuka Pelatihan Jurnalistik dan Broadcasting di Gedung Putih Pendopo Lama.
Menurutnya, sumber daya yang ada harus bisa memanfaatkan potensi radio sebagai alat untuk menyiarkan program. “Sangat potensial, karena masih banyak penggemar fanatik yang merindukan. Walaupun sekarang kondisinya serba terbatas,” ujarnya.
Pelatihan yang diikuti oleh perwakilan SKPD dan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Sturada itu, menurut Ketua Pelaksana, Abdul Naseh, digelar untuk meningkat kapasitas aparatur SKPD di bidang jurnalistik dan penyiaran.
Diharapkan ajang itu menjadi titik balik penyiaran lokal di Kabupaten Tasikmalaya. Kapasitas aparatur yang andal bisa menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi. Radio menjadi media yang efektif dan efesien dalam penyampaian program dan kegiatan SKPD.