KAPOL.ID–Permasalahan minyak goreng (Migor) masih terus menjadi perbincangan masarakat. Permasalahan Migor berkutat seputar harga yang mahal, harga tidak seragaman antara toko satu dengan toko lainnya; sekalipun persediaan di pasaran mulai stabil.
Kondisi seperti itu mendapat perhatian khusus dari Polres Tasikmalaya. Sehingga kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, pihaknya siap ikut mencarikan solusi.
“Kami masih terus berupaya untuk mencari solusi tentang permasalahan minyak goreng ini, dari mulai soal harga yang masih tinggi, sehingga melebihi batas harga eceran, termasuk juga mengenai pendistribusian yang tidak lancar,” kata Rimsyahtono, Kamis (7/4/2022).
Dari hasil operasi pasar terakhir, Rabu (6/4/2022), Polres Tasikmalaya mendapat keterangan dari beberapa pedagang sembako di Pasar Singaparna. Salah satunya pemicu harga Migor tinggi adalah ongkos pengiriman dari distributor ke pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tasikmalaya berkomitmen akan menggunakan beberapa unit mobil, untuk mengangkut minyak goreng dari distributor sampai ke para pedagang di pasar.
“Hal itu akan segera kami lakukan, karena kami berprinsip bahwa permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut. Apalagi pada bulan puasa biasanya permintaan minyak goreng cukup tinggi,” lanjut Rimsyahtono.
Dengan cara tersebut, Kapolres Tasikmalaya yakin permasalahan Migor sedikitnya akan segera teratasi. Karena atas bantuannya bisa memangkas ongkos pengiriman.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id