KAPOL.ID – Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Militer III Siliwangi Ny. Mia Kunto Arief Wibowo melakukan kunjungan kerja ke Yonarmed-5/105 Tarik/PG Jl. Raya Palasari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Rabu (13/7/2022).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi di sela-sela mendampingi Pangdam melaksanakan kunjungan kerja.
Dikatakan, kedatangan Pangdam ke Batalyon Armed-5/105 Tarik/PG, dalam rangka pengecekan satuan.
Hal tersebut, sebagaimana telah dijanjikan Pangdam sebelumnya, bahwa Pangdam akan mengecek satuan-satuan.
Yonarmed-5/105 Tarik/PG dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia sektor wilayah Kaltara dan Kaltim, tentunya momentum ini sangat tepat jika Yonarmed-5/105 Tarik/PG menjadi prioritas kunjungan kerja Pangdam di wilayah Kodam III Siliwangi.
Mengawali kunjungan kerjanya, Pangdam melaksanakan pengecakan alat kelengkapan utama yang akan dibawa ke daerah operasi.
Selain itu, dilakukan pengecekan hasil inovasi karya prajurit Kodam Siliwangi dan SMK Subang yang sempat dipraktekan teknis penggunaannya.
Alat tersebut adalah mesin penjernih air dan pompa hidram air tanpa listrik yang nantinya akan dibawa Satgas untuk mengatasi kesulitan rakyat di daerah operasi.
Seusai melaksanakan pengecekan, kegiatan dilanjutkan dengan tatap muka dan pengarahan kepada Prajurit Yonarmed-5/105 Tarik/PG.
Saat memberikan arahannya, Pangdam mengadakan pengecekan kepada para prajurit terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing di tempat penugasan juga memberikan beberapa penekanan.
Dalam kesempatan itu, Pangdam mengatakan bahwa para Prajurit telah melaksanakan latihan pratugas, dalam latihan tersebut para prajurit telah menguji, mencoba dan bagaimana menjaga diri sendiri.
Menjaga diri sendiri terkhusus mengatasi diri sendiri terhadap lingkungan alam dan tujuan operasi.
Dalam artian melakukan latihan menguji diri di daerah yang disimulasikan sama dengan daerah operasi yang sebenarnya.
Namun dalam pelaksaannya nanti, masih banyak yang harus segera disesuaikan, seperti dari cara berpikir, mempertimbangkan suatu tindakan, sampai melakukan tindakan tersebut.
Kemudain Pangdam menegaskan bahwa setiap prajurit sudah mendapatkan pembekalan, bagaimana manajemen operasi yang harus dilaksanakan di tempat tugas.
Jangan sampai ada inisiatif diluar yang telah disepakati di awal tugas sebelum pemberangkatan.
Pasalnya jika satu pos itu sudah tidak komit dengan kesepakatan awal, maka pos itu dikatakan tidak bermanfat.
“Danpos harus paham Kondisi di lapangan, karena masyarakat yang dihadapi sama tetapi mereka sudah dipengaruhi oleh isu yang merubah pola pikirnya. Kondisi ini mempengaruhi konsep operasi, mulai dari Danpos sampai dengan Danyon. Bagaimana manajemennya, tentunya dikembalikan kepada Danyon. Kalau dilihat dari peta operasi, kemandirian Pos sangat menentukan, untuk itu lengkapi dulu di sini, rencanakan dulu dari sini,” tegasnya.
Pangdam pun berpesan, bahwa sebagai prajurit harus rajin belajar, karena pangkat prajurit tidak statis. Oleh karenanya penugasan ini jadikan suatu wahana dalam pengembangan pengetahuan ketrampilan dan kepemimpinan, dari pangkat terendah sampai ke atas.
“Kalian yang berpangkat Tamtama dapat mengikuti Secaba dan Bintara bisa Secapa, begitupula yang sudah Perwira bisa mengikuti Selapa,” ujarnya.
Kapendam menambahkan, Pangdam dan rombongan dalam perjalanannya menuju Makodam menyambangi Koramil 0608-01/Kota Cianjur Kodim 0608/Cianjur, pada kesempatan tersebut dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan informasi bahwa Kodam akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penataan lahan yang sudah tidak produktif menjadi lahan produktif.
Bahkan, Kodam mencoba membuat kegiatan yang bisa memberikan nilai manfaat yang sifatnya memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat yang diawali dari Pesisir Utara dilanjutkan sampai Pesisir Selatan Jawa Barat.
Sebelum meninggalkan Koramil Kota Cianjur, Pangdam didampingi Ketua Persit Daerah III/Siliwangi memberikan bantuan sosial berupa 100 paket sembako, diberikan secara simbolis kepada 5 orang warga masyarakat dan 5 orang Babinsa.***