Pascapandemi, Pelaku Usaha Mesti Lebih Kreatif dan Inovatif

Di lain pihak, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kota Tasikmalaya, Aan Hadian mengemukakan bahwa program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut sangat bermanfaat. Terutama bagi para pelaku UMKM.

“Program ini tentu saja sangat bermanfaat. Karena selama dua tahun ke belakang terjadi pandemi Covid-19. Otomatis, berefek kepada segala aspek kehidupan termasuk terhadap usaha masyarakat,” ujar Aan.

Mengingat kondisi pandemi Covid-19 kian berangsur normal, Aan pun mengajak semua pihak untuk memajukan kembali semangat UMKM, termasuk usaha kuliner. Harapannya, para pelaku usaha di Kota Tasikmalaya semakin maju dan perekonomian pun semakin normal.

“Apalagi bulan Ramadan bisa kita adikan titik awal ramainya kuliner di Tasikmalaya. Untuk event kuliner, Pemerintah Kota Tasikmalaya siap terus mengembangkannya. Sosialisasi kuliner akan lebih gencar lagi, begitu juga dengan kegiatan pamerannya,” tambah Aan

Sementara anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang juga hadir pada seminar tersebut, Ferdiansyah berbagi kiat jitu memajukan kuliner. Katanya, yang pertama adalah mencari lokasi strategis. Kedua, menetapkan harga yang mampu bersaing.

“Kiat yang ketiga, menjaga kebersihan tempat makanan. Keempat, promosi secara terus menerus melalui brosur dan media sosial,” kata pria yang terpilih menjadi wakil rakyat dari Dapil Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut tersebut.

Sementara untuk kontek Tasikmalaya, kata Ferdiamsyah, pelaku usaha harus memiliki manajemen usaha kuliner, agar perkembangannya pesat dan usahanya berkelanjutan.

“Makanya, pelaku usaha ini harus kita bina dan kita edukasi. Supaya pelaku usaha ini paham bagaimana cara usaha yang baik dan bernar, sehingga menguntungkan,” Ferdiansyah menandaskan.