KAPOL.ID –
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya ikut berkolaborasi dalam penanganan persoalan stunting di Kota Tasikmalaya.
Dengan meluncurkan program MIPA untuk mendukung program Tasik Asyik dari Pemkot Tasikmalaya terkait penanganan stunting.
“Perjanjian kinerja kami secara umum untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.”
“Seperti penanganan stunting, penyakit menular, dan lain sebagainya,” kata Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Hj. Ani Radiati R di sela kegiatan Diesnatalis ke-22, Senin (20/3/2023).
Bentuk konkret program tersebut, untuk mengintervensii ibu hamil yang kurang energi kronis (KEK) dan balita yang stunting. Dengan menjadi keluarga asuh dan kakak asuh di wilayah Kecamatan Purbaratu.
“Data kita ada enam ibu hamil dan 156 anak yang mengalami stunting. Kita akan terus pantau perkembangan kesehatannya.”
“Program ini bergulir sesuai program Pemkot Tasik yang berjalan hingga 10 Mei 2023 mendatang,” ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengajak semua pihak berkolaborasi untuk mengatasi stunting.
Salah satunya mengefektifkan keluarga asuh untuk memastikan anak tidak lagi mengalami stunting. Bukan sekadar memberikan makanan tambahan tanpa evaluasi.
“Konsep keluarga asuh ini, ada orang tua, kakak, adik. Nah perguruan tinggi kan ada mahasiswa, jadi bisa menjadi kakak asuh.”
“Kalau jadi orang tua kan masih muda. Makanya kakak asuh saja,” ucapnya saat Launching Unsil Peduli Stunting di Gedung Rektorat Unsil Tasikmalaya, Kamis (9/2/2023). ***