Oleh Inu Bukhari
Praktisi Media Massa kapol.id
Berbicara pemilihan kepala daerah (Pilkada), setiap orang memiliki hak mencalonkan dan dicalonkan. Tak hanya kaum laki-laki, juga kalangan perempuan.
Selayaknya, nama-nama calon perempuan pada hajat Pilkada Kota Tasikmalaya memang belum ada yang muncul. Meskipun baru sebatas desas-desus, namun layak untuk diperbincangkan, apalagi diseriusin.
Betapa tidak, dalam berbagai diskusi beberapa nama calon perempuan terkadang dikesampingkan. Alasan patriarki lah, atau malas berkompetisi dalam politik praktis.
Saya punya keyakinan ada tiga nama yang dapat menjawab alasan klasik tersebut. Mereka cukup ditempa berbagai hiruk pikuk politik dan kehidupan kesehariannya.
Hj. Nurhayati
Nama pertama yang paling terngiang-ngiang yakni Hj. Nurhayati. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabarnya ada minat ikut dalam kontestasi pilkada. Peluang anggota DPR RI dari daerah pemilihan Tasikmalaya ini cukup terbuka.
Di samping memiliki jejaring di masyarakat, juga berkiprah luar biasa ikut membangun Kota Tasikmalaya selama menjabat di DPR RI. Contoh kecilnya Bandara Wiriadinata Tasikmalaya sampai diresmikan Presiden Jokowi. Banyak andil Bu-Nur selama beberapa tahun terakhir hingga infrastrukturnya sekeren sekarang.
Kalau soal modal alias isi tas, istilah dalam bahasa sunda, percanten-lah. Soal modal suara, minimal 25 ribu suara di Kota Tasikmalaya sudah di tangan.
Angka tersebut hasil raihan pileg 2024 lalu yang masih sangat hangat, dan berpotensi meraup lebih dari itu. Apalagi soal dukungan partai, peluang Hj Nurhayati gak kaleng-kaleng.
Iyan Rohmulyana
Nama kedua yakni Iyan Rohmulyana. Istri dari Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2017, H. Dede Sudrajat. Istri anak pemilik PO Budiman ini sempat terdengar masuk dalam nominasi. Bahkan ada sejumlah pihak yang menaruh minat dalam hajat pilkada Kota Tasikmalaya.
Tentunya 10 tahun dalam hiruk-pikuk pemerintahan, juga berkecimpung dalam politik praktis bukan pengalaman yang sedikit. Sampai sekarang masih memimpin Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tasikmalaya. Modal sosial untuk berkompetensi dalam pilkada, cukup terbuka.
Sementara sang suami H. Dede Sudrajat sendiri masih 50:50 untuk bertarung di pilkada. Andai bu Iyan Rohmulyana maju, mudah-mudahan dapat restu dari suami. Memiliki basis suara militan plus kemampuan komunikasi yang cukup komunikatif menjadi modal berharga.
Hj. Siti Mamduhah Ma’ruf Amin
Siti Mamduhah Ma’ruf Amin pada Pileg 2024 lalu ikut berkontestasi melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Tasikmalaya. Meski belum beruntung, putri dari Wapres RI KH Maruf Amin ini sudah cek-in ke lingkungan politik.
Dalam biografinya, Teh Mamam sapaan akrabnya aktif sebagai wakil ketua komnas pendidikan nasional. Kiprah yang tidak bisa dikesampingkan di daerah setingkat Kota Tasikmalaya.
Meskipun demikian, berkontestasi di pilkada daerah memang perlu pergerakan cukup intens. Apalagi saat ini belum cukup banyak figur pada persaingan memperebutkan kursi Z1 dan Z2.
Toh siapapun boleh bercita-cita setinggi langit. Kenapa tidak kaum perempuan mengambil porsi dan menjadi subjek untuk Kota Tasikmalaya lebih baik.***