KAPOL.ID-
Praktik pengolahan keripik singkong dilakukan siswa SMKN 1 Cipatujah jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Kepala SMKN 1 Cipatujah, Anton Susanto menjelaskan, jurusan APHP bisa dikatakan masih baru di Tasikmalaya Selatan (Tasela).
Namun sedikit demi sedikit orangtua siswa mulai tertarik menyekolahkan anaknya ke jurusan tersebut.
“Bisa dilihat jumlah yang siswa yang masuk terus bertambah,” jelas Anton.
Guru APHP SMKN 1 Cipatujah, Cecep Tendi Ependi menjelaskan, seiring dengan waktu, sudah mulai dilirik orangtua dan siswa masuk APHP meningkat.
“Jumlah siswa sekarang seluruhnya ada 81 siswa, 40 siswa laki-laki dan 41 siswa perempuan,” jelas Cecep.
Kata Cecep, siswa diajarkan untuk bisa menggali potensi hasil pertanian masyarakat yang ada di sekitar sekolah.
Apalagi bahan baku singkong di Tasela ternyata cukup banyak, maka praktik mengolahan tidak begitu sulit.
“Kami membeli singkong dari petani yang ada di sekitar sekolah atau wilayah Tasela.”
“Alhamdulillah sudah bisa dipasarkan, kendati baru sedikit,” jelasnya.
Hanif Fauzan Zaman siswa asal Desa Sukahurip mengaku sangat menyukai masuk jurusan APHP.
Siswa yang bercita-cita menjadi bos baso ikan ini yakin dari tempaan APHP kelak bisa mandiri.
“Jika kelak sudah lulus saya ingin jadi pengusaha baso ikan,” jelas Hanif alumni SMP Satap 1 Ciparay Desa Sukahurip.
Ditempat yang sama, Dea Dwi Gustiani alumni MTsN 5 Darawati mengaku tertarik masuk APHP karena didalamnya diajarkan berbagai aneka olahan makanan.
“Di APHP banyak diajarkan cara mengolah olahan makanan ringan, terutama dari hasil pertanian.”
“Ini sangat menarik, saya suka,” jelas Dea yang bercita-cita ingin jadi dokter sambil tersenyum.***