KAPOL.ID–Pemerintah Indonesia tengah mendorong sektor perekonomian bangkit lagi. Pasalnya, hampir dua tahun terakhir, sektor perekonomian mengalami kelesuan. Pandemi Covid-19 menjadi faktor utama kelesuan tersebut.
Untuk membangkitkan sektor perenomian, para pelaku usaha mesti lebih kreatif dan inovatif. Hal tersebut dikemukakan oleh Yuke Sri Rahayu; Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Kreativitas dan inovasi tersebut akan lebih kuat jika para pelaku usaha mampu beradaptasi dengan era digital, sesuai kondisi saat ini,” terang Yuke selepas menghadiri seminar Manajemen Usaha Kuliner Nusantara (MAJUKAN) di Ballroom Grand Metro Tasikmalaya, Sabtu (23/4/2022).
Hal lain yang Yuke pandang strategis saat membangkitkan sektor peremonomian, antara lain kemauan para pelaku usaha untuk berkolaborasi. Kerja sama bisa saja terjalin dengan baik antara pemerintah, pelaku usaha, media dan stakeholders lainnya.
Yuke sendiri menemukan bukti keberhasilan pelaku usaha yang sudah bertranspormasi ke ranah digital. Sehingga mereka memberikan sumbangsih pada grafik pertumbuhan ekonomi kreatif yang cukup signifikan.
Salah satu peningkatan tersebut terjadi di Kota Tasikmalaya. Yuke menemukan banyak sekali pengusaha kuliner, bahkan boleh jadi Kota Tasikmalaya merupakan salah satu Kota yang memiliki banyak kuliner di Indonesia.
“Hampir setiap jalan saya lihat penuhi oleh produk kuliner. Rasanya juga enak untuk kuliner di Kota Tasikmalaya ini. Salah satunya kuliner Tutug Oncom (TO) dan bakso,” lanjut Yuke.
Karena itu, di tengah grafik yang meningkat tersebut, Yuke menegaskan bahwa pihaknya secara massif melakukan edukasi dan pendampingan terhadap para pelaku usaha. Berbagai pengetahuan dapat tertularkan melalui program MAJUKAN.