KAPOL.ID–Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) Kabupaten Tasikmalaya tidak akan berhenti menuntut agar semua Nakes jadi P3K. Ketua FKHN, Fia Angriana mengemukakan hal tersebut di tengah aksi demonstrasi.
Ratusan Nakes yang tergabung dalam FKHN sendiri menggelar aksi ke Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (13/7/2022). Nakes yang berasal dari RSUD SMC dan semua Puskesmas itu memadati halaman Setda, sementara perwakilan dari mereka beraudiensi dengan pemerintah dan DPRD.
Fia mengemukakan bahwa aksi tersebut wujud dari sikap pihaknya mengakomodir harapan honorer Nakes menjadi P3K. Salah satu caranya, kata Fia, pemerintah harus menambah kuota untuk P3K.
“Kuota P3K untuk tenaga honor Nakes kan saat ini masih minim. Saya saja sudah jadi tenaga honorer Nakes selama delapan tahun. Teman-teman kami bahkan ada yang sudah lebih dari 21 tahun,” terang Fia.
Baca Juga: Honorer Nakes Tumpah ke Kantor Bupati, Posternya Bikin Meringis
Saat FKHN menelusuri alasan tidak adanya pengangkatan, lanjut Fia, karena memang tidak sesuai dengan jalur atau formasi P3K yang tersedia. Hal tersebut juga atas sepengetahuan Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto.
“Makanya, yang kami tuntut kali ini di antaranya supaya pemerintah menambah kuotanya. Kan begitu solusi yang semestinya. Kami jelas akan terus mengawal hak tenaga honorer Nakes sampai terelaisasi menjadi P3K. Harapan kami sih secepatnya,” tandas Fia.
Pada saat menggelar aksi, para Nakes membawa poster dengan berbagai nada yang membuat meringis. Antara lain “Saat pandemi, Nakes tidak mengenal WFH loh! Tapi kenapa malah kami yang dianak tirikan?”; “Pandemi garda terdepan, kesejahteraan terbelakang,” “Indonesia sehat, Nakes sekarat.”
Para Nakes begitu kecewa dengan minimnya jumlah formasi P3K bagi Nakes. Massa menyuarakannya antara lain dengan poster “Jumlah formasimu seperti mantan, menyakitkan.” Karena itu, harapan mereka adalah “Turunkan harga kinderjoy, jangan turunkan kuota P3K.”
Satu poster bahkan bernada pesimistis dan pasrah, “Tong kacaritakeun open BO mun teu diangkat waé jadi P3K” (Jangan sampai jadi open BO kalau tidak jadi P3K).
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id