KAPOL.ID – Maha karya sebuah film semi dokumenter ‘Dibalik Medali’, kembali dipersembahkan Masagi Pictures Indonesia bersama Bandungkita.id.
FIlm tersebut menampilkan Kisah atlet tinju putri asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Erny Amalia Lestari, yang memiliki segudang prestasi dengan perjuangan yang berliku.
Menurut Boim Jalu selaku Director dan Script Writer Masagi Pictures Indonesia, film semi dokumenter tersebut memiliki genre drama keluarga. Bahkan sang atlet Erny pun turut andil menjadi bagian film tersebut sebagai pemeran utama.
“Kali ini Masagi Pictures Indonesia mencoba menggabungkan dfilm dokumenter dan film Fiksi menjadi sajian drama keluarga. Turut menghadirkan Erny Amalia yang akan berperan sebagai dirinya sendiri dan beberapa peran pendukung lainnya yang akan turut menambah film ini berwarna,” kata Boim.
Diakui Boim, keputusan untuk mengangkat kisah atlet putri kelahiran Bogor, 8 Oktober 1998, itu menjadi sebuah film karena ini menunjukkan kondisi serta jalan terjal para atlet secara umum untuk mencapai tujuannya. Mulai dari bertolak belakang dengan keinginan keluarga serta dukungan di lingkungan atau pun pemerintah daerah terkait dengan kesejahteraan para atlet.
“Yang menjadi menarik dan inspiratif dari film ini adalah sosok Erny Amalia diusianya yang masih muda berani mengambil resiko dan memutuskan untuk menjadi atlet tinju, berjuang mengharumkan di daerahnya,” ujar Boim.
Boim menuturkan, ditengah kesibukan Erny yang berjuang untuk menjadi atlet, namun masih bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik meskipun harus menempuh jalan yang berliku. Hal itu pun dinilai mencerminkan perjuangan sosok atlet untuk bisa meraih prestasi dengan tidak menyampingkan pendidikan.
“Keresahan yang hampir dirasakan semua atlet tergambarkan didalam beberapa scene film ini, sehingga Masagi Pictures Indonesia mendedikasikan film ini untuk semua atlet khususnya atlet Kabupaten Bandung Barat,” tegas Boim.
Boim berharap, kehadiran film Dibalik Medali ini dapat menjadi tontonan dan tuntunan yang positif menginspirasi generasi muda dimasa sekarang dan nanti.
Sementara itu, Erny mengaku sangat bangga kisah perjuangannya diangkat menjadi sebuah mahakarya film semi dokumenter. Terlebih ia pun turut andil menjadi pemeran utama meski tak memiliki pengalaman berakting di depan kamera.
“Jujur saya senang dan bahagia, pas saya baca skripnya dari kang Boim, memang ini menggambarkan kehidupan perjuangan saya sebagai atlet tinju. Tapi gugup juga karena saya enggak terbiasa akting di depan kamera, terus harus berdialog. Karena saya biasanya memakai sarung tinju,” kata Erny.
Alumnus Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung 2011 itu pun rela untuk mengajukan izinnya sebagai dosen di salah satu universitas di Sumatera agar bisa terlibat langsung dalam penggarapan film tersebut.
Selain itu, beberapa pemeran yang sempat tampil di film Tanah turut andil dalam film semi dokumenter tersebut guna menyuguhkan sajian menarik bagi penonton.
Rencananya, setelah diproduksi film tersebut akan ditayangkan secara perdana di gedung bersejarah De Majestic Bandung.
