KAPOL.ID –
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengecek keberadaan lift bekas alias seken Gedung Creative Center (GCC) Dadaha Tasikmalaya, Jumat (12/5/2023).
Ia didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah beserta jajaran.
Pengecekan tersebut tak berlangsung lama, bahkan tak sampai masuk ke dalam gedung.
“Nanti ke Pak Wali (wawancaranya–red). Saya datang ke sini ditugaskan pak Gubernur Ridwan Kamil,” katanya.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, tindaklanjut temuan BPK terkait GCC ini akan menunggu hasil pansus di DPRD.
Kemudian tergantung dari pelaksana teknis yakni Dinas PUTR Kota Tasikmalaya.
“Karena proses sudah bergulir, kita tunggu hasil Pansus. Soal diganti dengan yang baru (lift) atau pengembalian uang, nanti secara teknis itu oleh PUTR ya,” katanya.
Cheka sendiri tak mengikuti sejak awal saat pelaksanaan pembangunan gedung. Meski sempat meninjau saat proses pembangunan tak lama setelah dilantik menjadi Penjabat Wali Kota, 14 November 2022 lalu.
“Teknis-teknis lainnya Dinas PUTR, kita konfirmasi dulu untuk memastikan apa yang sedang terjadi,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rampungnya gedung Creative Centre (GCC) Kota Tasikmalaya akhir tahun 2022 lalu menyisakan persoalan.
Setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Ternyata menemukan lift bangunan tiga lantai tersebut bekas alias seken.
“Ya kemarin saat penyerahan opini WTP, disebutkan ternyata lift bekas dari gedung Kimia Farma di Bandung,” kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, Rabu (10/5/2023).
Pembangunan GCC sendiri bersumber dari bantuan keuangan tahun anggaran 2022. Nilai kontrak pembangunan gedung tersebut dari laman lpse.tasikmalayakota.go.id mencapai Rp 13,6 miliar.***