KAPOL.ID – Kejuaraan Bulutangkis Open yang diselenggarakan oleh Waroeng Steak and Shake Open 2023, digelar di Kota Bandung selama empat hari, yakni 21-24 September 2023 (kamis-minggu) di GOR Bulutangkis Koni Kota Bandung.
Gelaran keempat yang pertama kali digelar di luar kota Yogyakarta ini, menghadiran atlet bulu tangkis nasional, Hendra dan Ahsan dalam meet and greet yang digelar Minggu 24 September 2023 besok.
Kegiatan turnamen Bulutangkis Warung Steak Open, dibagi menjadi dua kategori, yakni untuk internal karyawan dan umum.
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhamad Soleh menjelaskan bahwa penyelenggaran Waroeng Steak Open ini sudah yang ke 4 kali.
“Event Waroeng Steak Open yang 3 kali itu di gelar Yogyakarta, karena kantor pusatnya waroeng steak di Yoga. Untuk tahun ini memang alhamdulillah kita ngin dilaksanakan di luar kota Yogya, dan kota Bandung yang terpilih sebagai tuan rumah,” jelas Soleh ditemui di GOR Bulutangkis Koni Kota Bandung, Sabtu 23 September 2023.
Dipilihnya kota Bandung, menurut Soleh, karena Bandung ini adalah pasar yang potensial untuk waroeng steak, sehingga kehadiran turnamen disini diharapkan lebih bisa mengenalkan lagi Waroeng steak.
“Ya tujuan kami pertama untuk waroeng steak mengenalkan secara luas. Yang kedua mungkin untuk warga Jawa Barat dengan kehadiaran ini acara puncak kan besok ada Hendra dan Ahsan, waroeng steak memberikan apresiasi kepada para pecinta waroeng steak di Bandung khususnya dengan dihadirkan ahsan indra di Gor Koni Bandung,” ujar Soleh.
Dalam turnamen ini, ada dua event Bulutangksi yang digelar.
“Yang internal dilaksanakan internal karyawan waroeng steak. Ini berawal dari owner kita suka badminton pak Jodi, jadi mengharapkan partisipasi dari karyawan biar lebih semangat dan alhamdulillah yang juara dari regional 4 dari Jabar meskipun pak Jodi ikut, ” jelasnya
Muhamad Soleh menambahkan, bahwa untuk kategori lain , memang kalau badminton itu kan ada untuk pembinaan dan yang umum, kalau untuk yang pembinaan kan sebenarnya nomornya banyak tapi ini kita hanya membuka untuk 4 kategori.
“Ada ganda pemula itu untuk usia dibawah 15 tahun putra putri, ganda remaja dibawah 17 tahun putra putri, dan yang lain itu ada kategori fun badminton untuk pencinta badminton yang non atlet, kemudian yang kedua untuk pemain veteran usia minimal 40 tahun dan gabungan usianya harus 90, jadi kalau 40 tahun pasangannya minimal 50 tahun atau 45 sama 45,” papar Soleh.
Untuk event puncak, yakni turnamen antar atlet nasional.
“Sampai yang satu ini gongnya kategori open nasional. Jadi yang ikut ini pemain pemain nasional pemain yang pernah berlatih di club club besar di Indonesia, ada dari ex Jarum, ex Jaya raya terus dari polda juga ada, polda itu bukan sekedar pemain biasa tapi ex atlet yang menjadi anggota polri, ada Roby sama Sandi,” ucapnya.
Soleh mengapresiasi kegiatan yang digelar di Bandung Jawa Barat ini, didukung langsung Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Wiyagus.
“Kebetulan ketua PBSI Jabar Pak Kapolda kebetulan hoby berat sama badminton di Jabar, besok hadir mungkin pak kapolda hadir kesini, ucapnya,” kata dia.
Terpisah, Marcom Waroeng Steak, Fahrurozy menjelaskan bahwa gelaran event olahraga ini, menjadi agenda tahunan Waroeng steak, dalam mendukung dan mencetak bibit atlet Bulutangkis.
“Kita juga sangat mendukung ya di Bulutangkis ini, bahkan di Yogya itu kita ada Diklat khusus di warung akademi, bagi pencarian bibit muda atlet Bulutangkis yang berasal dari berbagai kota di Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkan Fahrurozy, bahwa sebenarnya untuk badminton ini Waroeng Steak udah menjadi sponsor.
“Kita ini kan udah gencar gencarnya jadi Sponsor, misalkan kita sudah jadi sponsor untuk Hendra Ahsan itu bahkan di tahun 2021 ini udah tahun ke 3, jadi memang kalau acara acara badminton kita banyak suport terlebih lewat acara seperti ini di Yogya pun kita ada warung badminton akademi, disitu kita ada pelatihan memang gencar dan juga kita ada gamenya. Jadi anak-anak usia 11 tahun itu mereka bisa latihan disana lebih intens, memang kalau untuk olahraga baru mulai di badminton tapi nanti tidak menutup kemungkinan insya allah kita bisa mensupot olahraga lainnya,” papar Fahrurozy.
Terkait Waroeng Steak sendiri, saat ini
untuk gerai kita sekarang sudah ada di 97 cabang di 22 kota Kabupaten.
“Di 22 kabupaten kota di Indonesia, tapi belum masuk di ujung ujung kayak Aceh, tapi kita sudah sampai di Padang, Medan Lampung, Kalimantan dan Bali,” jelasnya.
Sementara untuk Gerai di Jabar, jumlahnya 30.
“Ada 12 di Bandung, untuk di Jabar ada di Bogor, Tasik, Kota Bekasi, Depok, Karawang, dengan jumlah 18 outlet untuk diluar Bandung,” paparnya.
Ramainya gerai makanan berupa steak saat ini, menurut Fahrurozy tidak menjadikan saingan secara tidak sehat.
“Sebenarnya kalau untuk menu brand brand baru kita jangan melihat itu sebagai kompetisi kompetitor, tapi kita lihat sebagai kita loh sebagai pionir kita bisa mendatangkan motivasi motivasi kepada brand brand baru. Tapi memang kita awalnya di tahun 2000, dan kita memang fokus di kualitas, kita juga memang masalah harga sebagai pionir makan steak pakai nasi kan, karena orang Indonesia makan apa aja harus pakai nasi, ” jelasnya.
Diakuinya, jika saat ini brand brand baru gerai gerai baru,itu anggapannya sebagai demain yang tinggi.
“Kita anggap kemunculan brand baru sebagai demain yang tinggi, ternyata orang kita sangat suka makan steak. Mereka ngak akan buka kalau nggak ada demain, permintaan itu ternyata bisa menjadi motivasi untuk mereka, jadi sama sama brand Indonesia brand lokal kita bangkit bareng bareng,” pungkasnya.***