KAPOL.ID – Jajaran pengurus relawan Barisan Soekarnois for Ganjar President (BSGP) Jabar resmi terbentuk.
Mereka pun siap memenangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada kontestasi Pilpres 2024.
Ketua DPD BSGP Jabar, Dwiputro Aris Wibowo memastikan, sejumlah strategi telah disiapkan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud di Jawa Barat.
Termasuk, mengawal jalannya demokrasi guna mengantisipasi kecurangan di Pilpres mendatang.
“Kita kawal demokrasi di (Pilpres) 2024 sesuai keinginan kita pasca reformasi, karena saat ini ada indikasi yang mengarah kembali ke masa lalu. Jadi kita akan kawal demokrasi di Jawa Barat,” ujar Dwiputro usai deklarasi dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Kota Bandung, Minggu (5/11).
Dwiputro mengakui, Jawa Barat memang bukan basis Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD.
Karenanya, BSGP akan terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan berbagai program dan gagasan Ganjar-Mahfud sebagai capres-cawapres.
“Kita turun door to door, sosialisasi, ketemu masyarakat langsung dan kita mungkin akan gandeng caleg-caleg dari partai pengusung, kita jalan bareng,” kata dia.
Selain tingkat DPD atau provinsi, pihaknya juga akan membentuk pengurus BSGP di seluruh daerah atau 27 kabupaten/kota.
Sehingga, BSGP bisa bergerak secara masif untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Barat.
“Kader-kader kita sudah siapkan di kabupaten/kota untuk turun ke kecamatan dan desa memenangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat,” ucap Dwiputro.
Sementara itu, Ketua Nasional BSGP, Ugik Kurniadi menerangkan, BSGP diisi figur-figur atau para generasi pengagum sosok Presiden pertama RI, Soekarno.
Sehingga, dukungan BSGP untuk Ganjar-Mahfud berlandaskan ideologi politik Bung Karno.
“Calon presiden yang Soekarnois hanya Ganjar, dan kami menilai Ganjar Pranowo merupakan anak ideologis Soekarno yang layak menjadi presiden,” tutur Ugik.
Atas dasar itu, Ugik meminta pengurus BSGP Jabar untuk mulai mengedukasi masyarakat dan menyosialisasikan program Ganjar-Mahfud.
Namun, BSGP Jabar juga harus tetap mengikuti aturan kampanye dari penyelenggara Pemilu.
“Ikuti jadwal kampanye yang telah diatur. Namun ada kampanye yang tetap bisa kita lakukan, yaitu memasang atribut di rumah masing-masing sebagai tanda jika di lingkungan kita ada dukungan terhadap Ganjar,” tutur Ugik.
Di samping itu, Ugik mengingatkan BSGP Jabar tidak melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu. Apalagi jika berkaitan dengan hukum dan berpotensi merugikan Ganjar-Mahfud di Pilpres mendatang.
“Jangan kita menyebar hoaks, merusak simbol-simbol kontestan lain, dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Kita jalankan sesuai rel dan aturan terkait Pemilu,” tandasnya.***