Ilham Abdul Jabar
Dewan Guru Kelas Mahasiswa Pesantren Al-Hikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya
Instruktur PC GP Ansor Kota Tasikmalaya
Tahun ini Film Avatar : The Last Airbander versi live action nya sudah rilis di Netflix. Meski sebetulnya di tahun 2010 pun film ini sudah tayang, namun di tahun ini pemeran dan alurnya tampak lebih baik dari yang 2010. Saya tau karena ini film favorit saya sejak kecil, The Legen of Aang Avatar The Last Airbander versi kartun nya.
Film ini menceritakan para pengendali empat elemen bumi, yaitu air, api, tanah dan udara. Nah, manakala masing-masing pengendali berselisih, ada orang yang menjadi penyeimbang semuanya bernama Avatar. Kenapa demikian? Karena Avatar ini menguasi keempat elemen tersebut juga ia mampu berkomunikasi dengan para Roh pendahulunya.
Dalam film itu pun dikatakan Ketika Avatar ini mati, nanti 100 tahun kemudian akan ada Avatar baru dengan tugasnya yang sama.
Kalau saya pakai teori analisa Cocokologi (cocok cocokan) ini selaras dengan ajara Islam tentang Mujaddid agama Allah SWT. Rasulullah SAW telah menginformasikan bahwa setiap 100 tahun sekali akan muncul seorang Mujaddid Agama Allah SWT yang menjadi penyeimbang dari segala perselisihan faham yang ada, ia akan menjadi tumpuan dan rujukan umat Islam.
Imam Ibn Katsir dalam karya nya Al-bidayah wa al-nihayah mengutip sabda Rasulullah SAW ;
إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya” (HR. Abu Daud)
Dalam kitab tersebut dijelaskan mulai Mujadid abad pertama Khalifah ‘Umar bin Abdul Aziz sampai Mujaddid pada abad ke-11 Sayyid Al-Quthb ‘Abdullah bin ‘Alawy Al-Haddad ‘Alawi, dan sesudahnya adalah Al-Quthb Ahmad bin ‘Umar bin Smith ‘Alawi.
Mujaddid ini akan menguasai 4 keilmuan Islam, ilmu aqidah (keyakinan), ilmu amaliyah (perbuatan) ilmu fiqroh (pemikiran) dan ilmu harakah (gerakan).
Dari mana Mujaddid ini muncul ? Pastinya dari kelompok Islam yang mengajarkan keseimbangan dalil aqli dan dalil naqli lah. Siapalagi kalau bukan dari Ulama Ahlussunnah wal jama’ah ? Masa dari yang lain, yang bener aja? Rugi dong.
Avatar
Seorang Avatar, ketika dia tak menemukan solusi dalam permasalahan, pasti ia meditasi untuk bisa memasuki alam ruh untuk menemui ruh pendahulunya agar ia bisa konsultasi.
Begitupun seorang Mujaddid, ketika ia tak menemukan solusi masalah yang ada di masyrakat. yang ia lakukan adalah membaca kembali karya ulama salaf, bahkan tak sedikit dari mereka berkomunikasi langsung dengan para wali Allah SWT.
Sekali lagi, ini hanya Cocokologi ya… Seorang Muslim sudah sepatutnya bertafakur dan tadabbur dari apa yang ditemukannya.
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Q.S Ali Imran:90)
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S. Shad:29)
Referensi;
Imam Ibn Katsir, Al-bidayah wa al-nihayah: 12/709, maktabah syamilah
Sunan Abu Daud: 4/109, maktabah syamilah.