KAPOL.ID — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur membuka perekrutan kerja untuk pegawai baru yang di dominasi tenaga perawat sebanyak 44 orang.
Bahkan, perekrutan tenaga kerja tersebut tidak dipungut biaya, karena seleksi diperketat untuk memperbaiki kualitas menuju rumah sakit internasional.
Dirut RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan, perekrutan pegawai melalui seleksi berdasarkan kemampuan di bidangnya masing-masing, seperti apoteker, D3 farmasi, radiografer, kesling dan psikolog.
“Kami pastikan tidak dipungut biaya, adapun dari 44 pegawai diantaranya 35 perawat, tenaga apoteker 1 orang, D3 Farmasi 5 orang, tenaga radiografer 1 orang, kesling K3 1 orang dan psikologi 1 orang,” kata Irvan, Selasa (11/6/2024).
Saat ini, lanjut Irvan, Rumah Sakit yang terkenal dengan slogan SOMEAH ini tengah memperbaiki kualitas SDM pegawai untuk menuju Rumah Sakit Internasional.
“Salah satu fokus rumah sakit adalah transformasi sumber daya manusia, tentu transformasi ini harus diawali dengan rekrutmen yang terbuka mengedepankan integritas dan profesionalisme untuk mendapatkan sdm yang terbaik termasuk adanya rotasi jabatan,” tutup dia
Menurutnya, Pihaknya membuka peluang bagi tenaga yang dibutuhkan berdasarkan hasil seleksi tanpa dikenakan biaya atau bebas suap sebagai bentuk transformasi atau keterbukaan dengan mengedepankan integritas dan profesionalisme untuk mendapatkan SDM yang terbaik termasuk adanya rotasi jabatan.
Selain itu, Irvan optimistis dapat segera menjadi rumah sakit internasional.“Saya pikir tidak ada yang sulit ketika ada kemauan. Saat ini kami juga sudah meluncurkan studi kelayakan pembangunan kelas rawat inap standar nasional menuju rumah sakit internasional,” katanya.
Bahkan Kementerian Kesehatan juga sudah menyatakan dukungan untuk RSUD Sayang menjadi rumah sakit bertaraf internasional dengan memfasilitasi kaji banding dan komunikasi dengan Badan Akreditasi Internasional.
“Kementerian Kesehatan mendukung penuh langkah Kabupaten Cianjur untuk memiliki rumah sakit bertaraf internasional yang menjadi rujukan berbagai rumah sakit di Jabar,” katanya.
Terkait dengan fasilitas, menurut dia, akan diupayakan sudah dimiliki seluruhnya sesuai arahan Kemenkes seperti pelayanan jantung, kanker, saraf dan uro-nofrologi yang tinggal dilakukan perbaikan mutu untuk akreditasi. ***