KANAL

Dua Pemuda di Tasikmalaya Dibacok Geng Motor

×

Dua Pemuda di Tasikmalaya Dibacok Geng Motor

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA, (KAPOL).- Sekelompok anggota geng motor kembali berulah. Mereka menyabetkan golok dan samurai secara membabibuta kepada warga tak berdosa.

Dua warga yang sedang melakukan ronda malam Noval Sungkar (22) dan Firman Maulana (26) menjadi korban ulah para berandalan motor tersebut.

Mereka melakukan tindak kriminal itu di kawasan Jalan Sukasirna, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Minggu (6/10/2019) dini hari.

Sontak saja kejadian itu menjadikan warga sekitar lokasi geger. Tetangga korban serta keluarga langsung berdatangan saat dua pemuda tersebut menjadi korban pembacokan gerombolan bermotor.

Karena menderita luka-luka cukup parah, keluarga dan para tetangga langsung membawa kedua korban ke RSU dr Soekardjo.

Salah satu korban, Noval mengalami luka serius akibat sabetan golok dan samurai di bagian kepala sehingga harus menjalani rawat inap di RSUD.

Sedangkan korban lainnya, Firman sejak kejadian dan setelah ditangani medis diperbolehkan pulang.

Sejumlah warga yang berada dilokasi kejadian menyebutkan sekitar pukul 03.00 WIB sekawanan geng motor menghampiri sejumlah warga yang tengah begadang sambil melaksanakan ronda malam.

Kemudian dari kawanan geng motor itu berteriak memanggil korban Noval karena ada urusan.

Saat itu Noval dan Firman menghampiri kawanan geng. Namun dengan sangat cepat pelaku dari kawanan geng motor menyabetkan golok dan samurai terhadap keduanya.

“Usai menyabetkan golok dan samurai geng motor itu kemudian kabur,” kata Candra Aviana (22).

Sementara dihubungi terpisah Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Suyitno, membenarkan adanya korban penganiayaan tersebut.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian penganiayaan terhadap anaknya tersebut.

“Kami menerima laporan dari pihak keluarga korban, terkait tindak penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang,” katanya, Senin (7/10/2019).

Berdasarkan laporan dan keterangan saksi mata saat peristiwa itu, kata Suyitno, para pelaku kelompok berandalan ada sebanyak delapan orang.

Mereka menaiki sepeda motor berboncengan saat menjalankan aksinya.

“Para pelaku kemudian menganiaya kedua korban, setelah korban jatuh terkapar, lalu mereka kabur,” katanya.

Namun, lanjut Suyitno, para pelaku penganiayaan dari kelompok gerombolan motor itu beberapa di antaranya dikenali korban dan warga yang menyaksikan saat mereka menjalankan aksisnya.

“Berbekal informasi tersebut, kami segera melakukan pencarian dan memburu pelaku,” ujarnya. (KP-07).***