GARUT, (KAPOL).- Lokasi kolam renang Situ Bagendit akan dijadikan Masjid yang pembangunannya bersamaan dengan penataan wisata Situ Bagendit secara keseluruhan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut, Makmun menilai sejak awal perencanaan pembangunan kolam renang situ Bagendit itu memang tidak matang, yang ahirnya gagal total.
Posisi kolam renang berada di bawah Situ Bagendit, sehingga air dari kolam susah untuk dibuangnya.
“Mestinya posisinya berada di atas situ sehingga akan mudah membuang airnya. Tapi ini kan tidak, makanya kolam renang itu tidak pernah digunakan. Rek kumaha micen cai na ari posisina aya dibawah situ,” kata Makmun.
Menurut dia selain masalah pembuangan air, juga untuk mengairi kolam itu kwalitas airnya jelek.
“Selain warnanya tidak jernih juga bau. Tadinya kan mau dari PDAM tapi entah apa, saya juga kurang tahu. Ya perencanaanya pembangunan kolam renang itu sejak awal juga tidak matang, sehingga tuntas dibangun kolam itu tidak pernah digunakan,” ujar Makmun.
Ia menuturkan, kawasan Situ Bagendit akan ditata secara total dengan anggaran dari pusat.
“Nah, dilokasi yang sekarang kolam renang itu akan dibangun Mesjid yang luas dengan arsitektur yang bagus. Selain bangunan tembok juga akan dipasangai bambu-bambu. Itu kan program Pak Presiden. Penataan Situ Bagendit akan mulai dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, masyarakat dikawasan Situ Bagendit mempertanyakan keberadaan kolam renang yang berada dikawasan wisata tersebut. Pasalnya, sejak mulai dibangun beberapa tahun silam hingga saat ini belum pernah digunakan.
Padahal, anggaran untuk membangun kolam renang itu mencapai ratusan juta rupiah. Warga pun menilai ada yang salah dalam perencanaan pembangunan kolam renang tersebut. (KAPOL)***