Menangkal berita bohong (hoax) dalam Pilkada 2020 menjadi fokus semua pihak di Pangandaran.
Diantaranya, dengan menjalin kemitraan wartawan, Bawaslu dan semua komponem termasuk Diskominfo Kabupaten Pangandaran.
“Bawaslu Pangandaran menggelar rapat bersama Humas Pemda Pangandaran, Diskominfo dan seluruh awak media se-Kabupaten Pangandaran di ruang Media Centre Bawaslu Pangandaran,Jumat, (1/11/2019),” kata
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran Iwan Yudiawan.
Ia mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai upaya dalam menciptakan sinergitas terkait publikasi antara Bawaslu, Diskominfo, dan Humas Pemda Kabupaten Pangandaran.
Karena, hal itu sangat perlu dilakukannya sosialisasi regulasi kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan bagi Bawaslu Kabupaten Pangandaran.
“Juga untuk merumuskan langkah-langkah dalam menjadikan media sebagai senjata untuk menyukseskan perhelatan Pilkada 2020 yang akan datang,” ungkapnya.
Kepala Bidang KSP Diskominfo Pangandaran Tatik Ika Mustika, S.IP, M.Si, bahwa materi terkait peran Diskominfo dalam Pilkada 2020, bahwa Diskominfo juga ikut bertanggung jawab akan kesuksesan Pilkada 2020 karena fungsi kominfo secara umum adalah publikasi.
“Kami merupakan juru bicara pemerintah atau pimpinan daerah dan dinas-dinas di lingkungan Kabupaten Pangandaran,” tuturnya.
Selanjutnya tentang pengertian terkait berita-berita bohong, hate speech, dan kampanye hitam, bahwa itu semua merupakan tugas kominfo.
Pihaknya berusaha meminimalisirnya dan terkait dengan sosialisasi yang akan disampaikan kepada publik, dipersilahkan untuk bermitra dengan Dinas Kominfo.
“Salah satunya dengan cara memberikan konten-konten apa saja terkait pilkada untuk kami publikasikan juga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Pangandaran, Wawan Kustaman berharapkall kepada rekan-rekan wartawan agar selalu membuat suasana kondusifitas dalam Pilkada 2020 seperti halnya pada pemilu 2019 lalu.
“Mari kita ciptakan suasana Pilkada 2020 yang aman, lnyaman dan kondusif,” ujarnya. (KAPOL)***
