KAPOL.ID – Untuk melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang andal, siap menghadapi kompetensi global dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kurikilum mandiri berbasis kebutuhan pasar kini sudah menjadi tuntutan yang mendasar.
“Tidak ada lagi lulusan SMK Al Afsar saat terjun ke dunia nyata tidak produktif atau jadi pengangguran,” tandas Agus Budianto S.Pd Kepala SMK Al Afsar Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.
Kurikulum berbasis kebutuhan pasar kata Agus, menjadi fokus utama sekolahnya, untuk menjawab antusiasnya orangtua siswa menyekolahkan anaknya di SMK Al Afsar.
“Salah satu khas di sekolah kami seluruh siswa dari Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif (TKRO), seluruh siswa diwajibkan bisa menyetir mobil,” jelasnya.
Menjadi driver yang mahir dan handal sambung Agus, kini menjadi kebutuhan pasar dan mendasar. Tak hanya TKRO, jurusan yang lainnya juga seperti Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) rencananya terus disempurnakan.
Ketua Dewan Pendiri SMK Al Afsar Asep Saepuloh ST, MM menjelaskan sekolahnya yang dirikan tahun 2009, terus melakukan inovasi dan rencana rektruisasi kurikulum berbasis kebutuhan pasar, terutamana yang berkaitan dengan industri menjadi acuan utama.
Lulusan siswa SMK Al Afsar harap Asep, ketika terjun di masyarakat, selama menimba ilmu di sekolah, hasilnya bisa langsung diterapkan dan bermanfaat paling tidak untuk bekal hidupnya sendiri, membantu orangtuanya dan masyarakat luas.
“Rencana menyusun kurikulum mandiri berbasis kebutuhan pasar dan industri akan menjadi skala prioritas dan terus disempurnakan. Tentu saja harus mengacu kepada kurikulum pendidikan nasional (kurtilas),” tandas Asep.***
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/