KAPOL.ID –
Keberadaan truk pengangkut pasir yang melintas di jalan wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dikeluhkan oleh warga.
Pasalnya muatan berisi material banyak tercecer di jalan. Pengguna roda dua dan ratusan warga yang tinggal di pinggir jalan raya Cipasung hingga perbatasan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya merasa terganggu akan polusi.
“Kalau pas hujan turun mah mending, tapi jika kemarau mau siang atau malam ngebul.”
“Truk yang melintas tak sedikit dan tidak menggunakan penutup,” ucap Dede seorang warga Jalan Cipasung, Jumat (24/07/2020) siang.
Bahkan, lanjut Dede, polusi dari hasil material terjatuh serta debunya kerap masuk terbawa angin ke dalam rumah.
“Bingung mau ngadu, tapi ngadunya ke siapa?? sedangkan ketegasan petugas kayanya sedikit bertindak, jadi begini adanya,” katanya.
Senada dengan itu, Tito salah satu pengendara yang menuju arah Kota Tasikmalaya, mengaku terganggu lantaran polusi yang kini kiat membuat mata perih.
“Memang begitu, apalagi jika pas berada di belakang truk tersebut, perih minta ampun. Bukan hanya siang tapi malam juga masih terasa,” ungkapnya.
Ketika KAPOL.ID berusaha mengkonfirmasi ke Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Kasi Bin Was Ops Bidang Lalin, Ade Suryana, mengatakan permasalahan ini belum ada hasil maksimal.
“Para supir yang kerap bandel mengangkut sejumlah material tanpa penutup. Saat kita gelar razia saja, mereka malah memilih untuk kucing-kucingan,” jelasnya.
Demi menindak lanjuti akar permasalahan ini, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Secepatnya kami akan lakukan itu dengan Satlantas Polres Tasikmalaya,” tandasnya.***