KAPOL.ID –
Melihat nasib para tenaga kesehatan yang mendapat perlakuan tak adil saat berjuang menghadapi virus Covid-19 (Corona), ratusan orang kepung kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/08/2020)
“Ini adalah suatu bentuk kepedulian kami selaku generasi muda BBC, untuk menanyakan nasib tenaga kesehatan,” ucap Ketua Generasi Muda BBC Kabupaten Tasikmalaya, Yudi Adirahmatilah ketika dijumpai KAPOL.ID.
Pasalnya, lanjut dia, kata adil dan tak elok itu telah terjadi pada tenaga kesehatan yang berada di garda depan Covid.
“Upah atau isentif yang tak merata lah yang memicu kami untuk datang aksi,” katanya.
Aksi ini tak lain hanya ingin menuntut Kepala Dinas Kesehatan untuk bicara terbuka. Sebab banyak upaya penanganan covid-19 yang sulit untuk dipahami.
“Jika ini dibiarkan jelas kasihan, bahaya covid bagi tenaga kesehatan risikonya sama. Baik di RS maupun puskesmas tak ada bedanya,” katanya.
Mereka tak akan segan turun dengan jumlah massa yang lebih besar jika tak ada perubahan berarti.
“Mohon maaf, kami akan hadir lebih banyak dari 39 Kecamatan di Tasik,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr. Heru Suharto mengatakan, kebijakan dalam pembagian insentif ada pada masing-masing puskesmas dan RSUD.
“Sudah jumat kemarin, kami langsung menyerahkan ke puskesmas dan RSUD,” katanya.***