KAPOL.ID –
Sempat viral di grup Whatsapp warga kemarin, kini muncul klaster pendidikan diduga akibat terpapar covid-19 (corona).
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto membenarkan ada penambahan pasien juga termasuk dari salah satu ponpes.
“Ketika hasilnya sudah keluar saja, kalau sekarang mah takut ada yang salah,” ucapnya ketika dijumpai KAPOL.ID.
Menurut Koordinator Perencana Gugus Tugas Covid-19 dan Juga menjabat sebagai Asisten Daerah Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Muksin, membenarkan ada pasien di satu ponpes yang terpapar covid-19.
“Ada yang terkena dan kita akan lakukan pencegahan. Kita sudah menangani pasien tersebut di rumah sakit,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Harus Harosid juga membenarkan adanya kasus dari ponpes di wilayah Singaparna.
Menurut dia, sejauh ini sudah ada dua pesantren di Kabupaten Tasikmalaya yang terdapat kasus positif Covid-19.
“Kita akan mengumpulkan seluruh pimpinan pondok pesantren untuk mensosialisasikan agar lebih menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Per 30 September ini, di Kabupaten Tasikmalaya tercatat ada 92 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebanyak 58 orang telah dinyatakan sembuh, 31 orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia. ***