KAPOL.ID-
Libur panjang di akhir Oktober tahun ini disinyalir bisa memicu munculnya masalah baru yaitu klaster wisata.
Pasalnya, saat libur panjang kemarin semisal Cipanas Garut banyak dikunjungi wisatawan dari luar.
Untuk memastikan tidak terjadinya klaster wisata kata Bupati Garut Rudi Gunawan, sejumlah pegawai atau pengelola kawasan wisata yang nampak bergejala akan dilakukan pengecekan rapid dan swab.
Rudi mengatakan, sebenarnya berdasarkan hasil pengecekan sebelum libur panjang kemarin maupun saat berjalan, sejumlah hotel besar sudah mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Meski demikian katanya, masih ada hotel-hotel kecil yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah, dengan tidak menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para pengusaha hotel yang telah mentaati aturan protokol kesehatan, Pemkab Garut akan berupaya memberikan penghargaan atau reward berupa pengurangan pembayaran pajak mulai 25 hingga 50 persen.
“Ini penting dilakukan agar para pengusaha hotel bisa termotivasi untuk senantiasa melaksanakan atau mengikuti himbauan pemerintah, terutama himbauan peningkatan protocol kesehatan demi memutus mata rantai penularan covid-19,” ungkapnya.
Jika ditemukan ada yang bergejala atau pernah melakukan kontak langsung dengan yang positif, maka akan langsung dilakukan swab.
“Kita lihat saja nanti hasilnya. Sekarang kami bersama-sama petugas Puskesmas akan keliling melakukan pengecekan ke sejumlah hotel di Cipanas,” tambahnya. [Anang KN].