KAPOL.ID –
Komunitas Cermin Tasikmalaya akan menggelar kembali agenda rutin Festival Seni Akhir Tahun “Syukur Waktu yang 9” Tasikmalaya 2020.
Helaran budaya kali ini dirancang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bersamaan dengan pandemi Covid 19.
Pentas seni tradisi dan modern, pameran lukisan dan foto, dan diskusi budaya biasanya digelar dengan meriah dalam keramaian dan kerumunan di gedung dan di jalan protokol Kota Tasikmalaya.
Kali ini Syukur Waktu 9 digelar dengan memanfaatkan teknologi informasi. Konsep acara virtual art sudah berlangsung dari tanggal 1 desember dengan menggelar baca puisi, dramatik reading, dsb.
“Dalam kondisi apa pun, berkesenian tidak boleh mandek, bahkan dalam situasi prihatin seperti saat inilah seni bisa berperan secara sosial.”
“Seni mampu merefleksikan gagasan-gagasan produktif untuk menjawab tantangan zaman,” ujar pendiri dan penggagas Syukur Waktu, Ashmansyah Timutiah alias Bang Acong.
Hal di atas mendasari tema Syukur Waktu 9, “Seni Meningkatkan Imunitas” yang masih menyiapkan gelaran puncak 26–31 Desember 2020.
“Daya kritis seni dalam proses kreatif mirip cara kerja seorang dokter saat mendiagnosis pasien sehingga kita mampu menemukan terapi atas masalah, “ candanya saat diwawancarai.
Sabtu (26/12/2020) ini akan digelar berbagai pertunjukan seni tradisi dan modern melalui live streaming dari studio Komunitas Cermin Tasikmalaya dan Gedung Kesenian Tasikmalaya. Sementara Ching Galeri Seni on Line digelar Minggu (27/12/2020).
Acara puncak digelar malam tahun baru 31/12 dengan Talk Show Live Streaming bertema Kebudayaan di Tengah Pandemi Covid 19.
Pembicara yang hadir tokoh masyarakat, budayawan, dan unsur muspida Kota Tasikmalaya. (Niz)***