KAPOL.ID–Umat Islam sudah boleh berangkat ibadah umroh. Konsulat Jenderal Republik Indonesia–Jeddah mengeluarkan siaran pers Nomor 2664/PSB/11/2020 tentang Pemerintah Arab Saudi Membuka Kembali Kegiatan Ibadah Umroh.
Persisnya, Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelayanan ibadah umroh per tanggal 1 November 2020. Kebijakan tersebut disertai dengan sejumlah persyaratan, seperti pembatasan kuota jamaah dan pemberlakuan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Dalam rentang waktu dua bulan terakhir, antusiasme warga Kabupaten Tasikmalaya masih kurang. Buktinya, peminat ibadah umroh masih minim. Seperti pengakuan Diana Somantri, Pimpinan PT Kanomas Arci Wisata cabang Kabupaten Tasikmalaya.
“Kurangnya antusiasme warga itu akibat dari beberapa faktor. Misalnya karena usia dibatasi antara 18 sampai 51 tahun. Kemudian karena harus ada biaya tambahan test PCR dan karantina,” ujar Diana.
Penyebab lain terhadap rendahnya antusiasme warga Tasikmalaya pergi umroh, lanjut Dian, adalah faktor program umroh yang belum normal. Karena ternyata programnya baru sebatas melaksanakan kegiatan seputar rukun umroh.
“Dalam arti Pemerintah Arab Saudi belum mengizinkan jamaah melakukan kegiatan ziarah atau berkeliling di seputar Kota Mekkah dan Madinah. Padahal itu kan daya tarik lain bagi jamaah di luar melaksanakan umroh itu sendiri,” lanjutnya.
PT Kanomas Arci Wisata cabang Kabupaten Tasikmalaya sendiri memang sudah menerima pendaftar pelaksanaan ibaha umroh. Tetapi kata Diana jumlahnya belum signifikan. Baru satu atau dua orang.
“Nah, bagi peminat yang ingin segera berangkat ini kita ikutkan ke travel pusat di Jakarta. Karena melihat kuotanya, kita belum bisa memberangkatkan secara mandiri. Baru dari Jakarta yang ada keberangkatan,” tandas Diana.
