KAPOL.ID – Situasi dan kondisi terkait perkembangan korban tanah longsor di Dusun Bojongkondang RT 03/10 Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung masih terus berlangsung, walau terhambat cuaca yang kurang mendukung dan Tim SAR Gabungan terus berjuang.
Ditambah kontur tanah yang cukup berbahaya, karena banyak retakan dan pergerakan tanah yang patut diwaspadai, para relawan
Karena sebagaimana hasil dan diinformasi Badan Geologi masih ada retakan di beberapa titik lokasilongsor.
Sementara menurut Kabag Humas Pemda Sumedang Selaku Juru Bicara tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Asep Taufik mengatakan, sejauh ini Pemkab Sumedang membagi tiga zona bagi warga yang diungsikan.
“Untuk Pengungsi Zona 1 loksi yakni di SD Cipareuag dengan jumlah pegungsi 500 Jiwa/143 KK, Zona 2 yakni di Taman Burung Perum SBG dengan jumlah 92 KK/396 Jiwa, Zona 3 di SD Azahra 124 Jiwa/32 KK, Total Keseluruhan 1.020 Jiwa / 267 KK,” ujarnya.
Dikatakanya, adapun yang dapat kami laporkan perkembangan terkini lengkapnya korban jiwa akibat bencana tanah longsor Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
“Untuk sementara sampai saat ini korban yang meninggal dunia yakni 21 Orang, dalam pencarian 21 orang, Luka luka 25 orang, Luka berat, 3 orang, Luka Ringan 22 orang,” ungkapnya, Kamis (14/1).
Selanjutnya kata Asep Taufik, pihaknya mengimbau kepada segenap warga masyarakat agar mentaati serta melaksanakan seluruh anjuran dari pemerintah.***
Laporan: Enceng Syarif
