KAPOL.ID – Pesona jembatan Cirahong tetap bergeming. Hingga kini selalu melekat. Setiap bulan Ramadan tiba, Cirahong selalu jadi destinasi ngabuburit. Letaknya di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya.
“Jembatan Cirahong tempat eksotis untuk ngabuburit,” ujar Ani (19), warga Ciamis. Menurutnya, tempat itu cocok untuk swafoto atau selfie. Memotret diri denfan latar keindahan alam.
“Pada bulan suci Ramadan ini, Jembatan Cirahong menjadi salah satu tempat ngabuburit yang cujup baik, di sana kita bisa menikmati indahnya alam dan melihat kereta api melintas di jembatan cirahong tersebut,” katanya (19/4/2021).
Jembatan Cirahong, kata dia, memang selalu ramai didatangi warga untuk dijadikan tempat ngabuburit di bulan puasa. Selain banyaknya masyarakat yang melakukan mobilitas nenyebreang jembatan tersebut banyak juga warga sengaja datang untuk melihat kereta api yang melintas di atas jembatan Cirahong.
“Ngabuburit sambil menunggu buka puasa di jembatan cirahong kita bisa mengambil foto gambar kereta api lewat di jembatan tersebut untuk di upload dimedia sosial seperti Instragram maupun facebook,” ucapnya.
Menurut dia, jembatan legendaris Cirahong memiliki keunikan tersendiri. Selain jembatan tersebut bisa untuk dilintasi kereta api di atasnya,di bawah jembatannya pun bisa di gunakan sebagai perlintasan bagi kendaraan roda dua bahkan roda empat.
“Di atas jembatan menjadi tempat perlintasan kereta api dan di bawahnya menjadi perlintasab warga yang akan melintas ke Tasikmalaya menuju Ciamis maupun Ciamis ke Rasikmalaya,” katanya.
Di tempat yang sama Asep (36), Warga Tasikmalaya Manonjaya menambahkan, jembatan Cirahong selalu ramai, hanya untuk bisa menikmati indahnya panorama alam sekitar dan melihat momen dimana jembatan tersebut di lalui oleh kereta api yang melintas di jembatan tersebut.
“Setiap saya pulang kerja, selalu ramai oleh masyarakat untuk ngabuburit di jembatan Xirahong. Bahkan banyak pula warga yang selalu mengambil foto atau video pas kereta api melintas di jembatan tersebut,” katany menjelaskan.
Selain itu, kata Asjen, di Jembatan Cirahong tersebut, biasanya banyak pecinta alam yang melakukan rappeling atau bisa di bilang menuruni jembatan sambil menunggu datangnya buka puasa.
“Selain melihat kereta yang melintas di atas jembatan cirahong yang panjang kita juga melihat mobilitas kendaraan yang berjalan di bawah jembatan.Namun biasanya kalau lagi kebetulan, selalu ada para anak muda yang melakukan “rappeling” dengan menuruni jembatan dengan seikat tali.Itu menjadi sala satu di mana warga datang untuk ngabuburit di jembatan cirahong,” katanya. (Mg)