KAPOL.ID –
Pada waktu yang hampir bersamaan, Serikat Mahasiswa Tasikmalaya (Semeta) dan Himpinan Mahasiswa Islam (HMI) unjuk rasa di Balai Kota Tasikmalaya, Senin (20/9/2021).
Bedanya, Semeta melakukan aksi di pintu depan dan HMI di pintu bagian belakang gedung.
Kesamaannya, mereka menagih janji politik Wali Kota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf yang baru saja dilantik sepekan lalu.
Mereka bersikukuh ingin bertemu langsung dengan Yusuf, padahal saat itu tengah menghadiri Grand Final Mojang Jajaka di Hotel Santika Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan akhirnya mendatangi kedua kelompok massa.
Namun, massa tetap ingin bertemu Yusuf dan akhirnya terwujud setelah menunggu sekitar satu jam.
“Menurunkan angka kemiskinan memang menjadi janji politik saya bersama Pak Budi (mantan Wali Kota Tasik).”
“Tahun lalu angka kita masih 12 persen dan sekarang naik jadi 13 persen saat pandemi covid-19. Makanya banyak bantuan turun,” kata Yusuf dihadapan massa.
Yusuf mengatakan, sisa 14 bulan masa jabatan sebagai wali kota akan terus berupaya sebaik mungkin.
“Terima kasih atas masukan dan aspirasi dari adik-adik. Saya akan tindak tegas kalau ada aparatur yang tak becus bekerja,” katanya.
Usai menemui massa HMI, ia pun menemui massa Semeta. Namun massa kadung kecewa karena didatangi Yusuf seusai HMI.
Setelah mendengarkan penjelasan, mereka meninggalkan Balai Kota dan berencana aksi dengan jumlah lebih banyak esok hari. ***