BIROKRASI

Ade Sugianto: BAZNAS Ringankan Beban Pemkab

×

Ade Sugianto: BAZNAS Ringankan Beban Pemkab

Sebarkan artikel ini
Baznas
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto melantik komisioner BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.

KAPOL.ID—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tasikmalaya beralih periodesasi. Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto melantik komisioner baru BAZNAS pada Kamis (31/3/2022) di Opproom Setda Kabupaten Tasikmalaya.

Lima personil komisioner BAZNAS periode 2022-2027 antara lain Eddy Abdul Somadi, Dadan Bardan, M. Ihsan Nurul Maki, Cecep D Abdul Koyum dan Iwa Kurniawan. Sementara demisioner Ketua BAZNAS periode sebelumnya, K. H. Acep Thohir Fuad menjadi pembina.

“Jujur saja, kehadiran BAZNAS sejauh ini mampu meringankan beban kami dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama kemiskinan,” terang Ade.

Ade menyadari bahwa BAZNAS telah melakukan pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dengan baik. Karena itu, ia berharap komisioner yang baru mampu menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai sumpah jabatan.

Harapan paling besar Bupati Tasikmalaya di antaranya BAZNAS dapat turut serta mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya. Sudah bertahun-tahun IPM itu nangkring pada peringkat kedua terbawah di Provinsi Jawa Barat.

“Angka kemiskinan kita ketujuh terbesar. Rata-rata lama belajar anak-anak baru mencapai 7,1 tahun atau setara kelas 1 SMP. Dapat kita bayangkan bagaimana nasib mereka 10 tahun ke depan,” lanjut Ade.

Angka stunting yang masih tinggi juga menjadi permasalahan lainnya. Sementara Ade mengakui kalau kemampuan fiskal pemerintahannya cukup lemah. Butuh upaya ekstra dalam mendorong anak-anak mengenyam pendidikan lebih lama.

Dalam konteks tersebut, politikus PDI Perjuangan itu menaruh harapan besar kepada BAZNAS. Tepatnya supaya menjadi solusi, dengan cara pembagian porsi antara pemerintah dengan BAZNAS.

Sementara dalam penghimpunan ZIS, Ade Sugianto berkomitmen pemerintahannya akan mendorong perluasan jangkauan ZIS. Sejauh ini baru ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang teroptimalkan. Kelak akan menyasar juga aparatur pemerintah desa.

“Maka, dalam penyalurannya harus berdasarkan kepada urgensi-urgensi yang bermuara pada skala prioritas. Dengan begitu kemanfaatan ZIS itu menjadi solusi permasalahan rakyat Kabupaten Tasikmalaya secara nyata, terutama permasalahan kemiskinan,” tandas Ade.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id