KAPOL.ID –
Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran mendukung Alat Deteksi Cepat Buatan Unpad (Si CePad), inovasi dalam mencegah penyebaran Virus Corona-19 atau COVID-19.
Demikian diungkapkan Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan pada Peluncuran Media Center IKA Unpad di Sekretariat IKA UNPAD Jl. Singaperbangsa – Bandung, Sabtu (9/1/2021).
“Si CePAD adalah alat deteksi antigen produksi Unpad. Dengan adanya inovasi ini semakin menguatkan peran Unpad.”
“Sebagai lembaga pendidikan yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi,” ungkap Teh Ira–sapaan akrabnya.
Menurut Teh Ira, alat yang diproduksi oleh mitra industri Tim Peneliti Diagnostik COVID-19 Unpad, yaitu PT. Pakar Biomedika Indonesia berbeda dengan alat deteksi cepat konvensional yang mendeteksi molekul antibodi.
Si CePad mendeteksi molekul antigen sehingga lebih cepat mengidentifikasi keberadaan virus pada tubuh tanpa harus menunggu pembentukan antibodi.
Ia memaparkan, alat inu mendapatkan rekomendasi dari WHO dan Perhimpunan Patologi Klinis Indonesia serta telah diizinkan untuk beredar oleh Kementerian Kesehatan sejak 4 November 2020.
“Si CePad adalah inovasi anak negeri dengan akurasi 84% melebihi standar WHO. Secara harga pun jauh lebih murah dibanding dengan alat PCR impor.”
”Harga eceran adalah Rp 120.000. Saat ini sudah diproduksi secara massal,” tambah Teh Ira.
Sebagai bagian dari kegiatan Bakti Inovasi, pada Desember 2020 Kemenristek sudah membeli sebanyak 3,000 kit dan didistribusikan kepada RS Hasan Sadikin dan RS Pendidikan Unpad.
Terkait Media Center IKA Unpad, Teh Ira berharap akan menjadi tempat untuk menjembatani komunikasi antara pengurus IKA Unpad dengan media dalam memberikan informasi kepada publik.***