Alat Berat Tiba di Cekdam Cidugaleun

KAPOL.ID — Longsornya jalan penghubung jembatan Cidugaleun yang terjadi pada Minggu sore telah melumpuhkan arus lalu lintas. Akses antara Desa Cidugaleun Kecamatan Cigalontang dengan Kecamatan Sariwangi tertutup.

Sebagai upaya membuka kembali akses tersebut, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memungsikan kembali Cekdam. Cekdam sendiri berupa jembatan yang salah satu fungsinya untuk mengukur debit air sungai Cikunten.

Sejak rampungnya jembatan Cidugaleun, Cekdam memang sudah tidak berfungsi sebagai sarana lalu lintas kendaraan. Karena membahayakan para pelintas ketika debit air sedang tinggi.

Namun dengan memungsikan kembali Cekdam, setidaknya dapat membantu aktivitas masyarakat. Sekalupun bersifat sementara, selama proses perbaikan jalan amblas berlangsung.

Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap dapat meminimalisir dampak buruk terhadap perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Masyarakat mendapatkan solusi dengan cepat.

“Sambil menunggu selesainya perbaikan jalan yang longsor, maka untuk sementara kita aktifkan kembali Cekdam yang lokasinya berada di bawah jembatan,” terang Kepala Dinas PUPR kabupaten Tasikmalaya, M. Fuad, Senin (8/5/2023).

Cekdam sendiri kini dalam kondisi kurang ideal. Bertahun-tahun terendam air menyebabkannya tertimbun pasir dan material lainnya. Termasuk gorong-gorong di bawah Cekdam yang sudah tersumbet.

“Permasalahannya, beberapa gorong-gorong yang berada di bawah Cekdam sebagian memang ada yang sudah tersumbat pasir dan bebatuan. Maka dari itu hari ini kami sengaja terjunkan alat berat untuk membersihkan pasir dan bebatuan yang menyumbat saluran air tersebut,” lanjut Fuad.

Pengerjaan pembersihan pasir dan bebatuan tersebut, tambah Fuad, tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena kondisi penyumbatannya pun tidak terlalu fatal.

“Malam ini juga bisa selesai, dan besok juga Cekdam ini normal kembali, dan sudah bisa dilalui kendaraan,” Fuad memastikan.