TASIKMALAYA, (KAPOL).- Setelah cuaca panas melanda Kota Tasikmalaya akhir-akhir ini, hujan mulai turun meski belum merata di seluruh wilayah. Beberapa warga terlihat memasang status di beberapa akun jejaring sosial.
“Daerah Sukarindik (Indihiang) hujan tadi sore. Alhamdulillah setelah beberapa minggu ini cuaca sangat panas,” kata Sekretaris Karang Taruna Kota Tasikmalaya, Arief Abdul Rohman, Kamis (31/10/2019).
Hujan cukup lebat terjadi sekira 30 menit. Ia pun bersyukur tanda-tanda musim kemarau segera berlalu. “Mudah-mudahan hujan terus turun, kasihan banyak warga mengalami krisis air bersih,” katanya.
“Ini juga jadi persoalan, hujan terlalu besar jadi banjir. Kemarau beberapa bulan, krisis air bersih. Dosa siapa ya?,” ujarnya berseloroh.
Senada juga dikatakan salah seorang warga di kawasan pusat Kota Tasikmalaya, seputaran Yudanegara, Eci (25). Tanda-tanda turun hujan sudah terlihat, meski tidak besar. “Sempat gerimis, tapi tidak lama. Setelah itu hanya mendung saja,” ujarnya.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, setidaknya lebih dari 5 juta liter air bersih didistribusikan selama krisis air bersih. Meski di beberapa wilayah mulai turun hujan, distribusi air tahun ini diprediksi hingga 6 juta liter.
“Ini menjadi persoalan, melihat perbandingan dengan tahun lalu mencapai dua kali lipat. Kita sudah menganalisa dan banyak mendapatkan masukan dari masyarakat. Termasuk langkah apa yang harus dilakukan agar setiap musim kemarau tidak semua daerah mengalami krisis air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar. (KP-11)***