KAPOL.ID –
Anggaran pemerintah bukan satu-satunya jalan untuk mengatasi persoalan sosial di masyarakat.
Seperti penanganan kasus stunting, angka kemiskinan, pengangguran hingga gap antara si kaya dan si miskin.
Demikian dikatakan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah seusai safari ramadan di Masjid Al Misbah Argasari Cihideung, Rabu (29/3/2023).
“Kalau anggaran pemerintah menjadi parameternya, semestinya persoalan sosial di daerah kaya dapat tertangani lebih cepat.”
“Sebenarnya gotong royong di Kota Tasikmalaya masih kuat. Kita punya kesempatan untuk menyalip daerah kaya, jika saling bantu membantu,” ucapnya.
Ia mencontohkan, program bageur yang digulirkan Pemkot Tasikmalaya dapat merangsang berbagai pihak untuk bergotong royong.
Meski baru setiap hari rabu, berbagai elemen pemerintah, swasta dan masyarakat ikut menangani persoalan sosial.
“Selama berjalan dua bulan ini, berbagai kalangan ikut bergerak membantu lingkungan yang kurang mampu.”
“Ada organisasi masyarakat, karang taruna, pengusaha juga ikut terlibat dalam penanganan,” katanya.
Para pihak yang terlibat, lanjut dia, ikut terjun ke lapangan dan merasakan memberikan bantuan secara langsung kepada yang membutuhkan.
“Sekarang ini baru berjalan setiap hari rabu. Kalau setiap hari, angka kemiskinan, rasio gini tadi bisa tuntas lebih cepat,” kata Cheka.***