KAPOL.ID–Jembatan penghubung Desa Cayur dan Desa Sindangkasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya putus pada 2016. Selama kurang lebih enam tahun ini, proses perbaikan baru oleh masyarakat setempat secara swadaya. Itupun menggunakan pohon kelapa.
Mengingat vitalnya fungsi jembatan untuk aktivitas masyarakat, sejak lama harapan akan kepedulian Pemkab Tasikmalaya akan perbaikan jembatan tertanam dalam benak masyarakat. Karena selama itu pula akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan terhambat.
Sekretaris Desa Sindangasih, Eris Nursamsi mengemukakan bahwa sudah ada kabar gembira bagi masyarakat. Pasalnya, Pemkab Tasikmalaya sudah berupaya menyediakan anggarannya. Semula, anggaran tersebut masuk pada APBD 2022 dengan angka Rp 2 miliar.
Baca Juga: Jembatan Utama Penghubung Dua Desa Roboh, Ketua DPRD Upayakan Perbaikan
“Masalahnya, anggaran yang dua miliar pada tahun anggaran 2022 ini masih jauh dari menutupi kebutuhan. Hasil musyawarah semua kepala desa di Kecmatan Cikatomas, yang hasilnya kami layangkan ke pemerintah daerah, kebutuhannya mencapai tujuh miliar,” ujar Eris, Rabu (6/7/2022).
Untungnya, kata Eris, Pemkab Tasikmalaya kembali menganggarkan perbaikan jembatan tersebut pada tahun anggaran murni 2023. Angkanya sesuai dengan kebutuhan, Rp 7 miliar. Meski baru rencana, Eris sangat berharap itu benar-benar terealisasi.
Kalau sampai perbaikan jembatan batal kembali, masyarakat setempat akan semakin kesulitan. Sudah sepekan terakhir ini saja jembatan darurat dari pohon kelapa sudah sering terendam air. Penyebabnya debit air sungai Cimedang meluap seiring dengan meningkatnya intensitas hujan.
