KAPOL.ID – Stasiun KA Daop 2 Bandung, hingga Senin (25/12/23) dipadati puluhan ribu orang penumpang ke berbagai daerah tujuan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
“Kurun waktu lima hari masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) Stasiun Bandung terus dibanjiri calon penumpang,” kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi.
Ia mengatakan, hingga Senin (25/12/23) jumlah penumpang yang khendak berpergian menggunakan jasa KA di Stasiun Bandung sudah mencapai 63.612, kondisi ini diperkirakan akan terus melonjak.
“Dari 21 Desember, kondisi ini terus menunjukan peningkatan, dan diperkirakan jumlah penumpang atau masyarakat Bandung dan sekitarnya akan terus berdatangan hingga akhir tahun 2023,” katanya.
“Kondisinya diperkirakan akan terus naik hingga ujung Desember atau akhir tahun, karena hingga saat ini saja penjualan tiket KA sudah mencapai 139.609 atau 55% dari jumlah yang disediakan 252.552,” ujarnya.
Adapun rinciannya yaitu, pada tanggal 21 Desember sebanyak 10.825, tanggal 22 sebanyak 11.961, lalu tanggal 23 ada sebenyak 13.164, tanggal 24 sebanyak 13.389 dan pada tanggal 25 sebanyak 14.273.
“Keberangkatan besok (Selasa, 26/12/23), sebanyak 13.376, kemudian 27 Desember sebanyak 8.431, 28 Desember 6.839, tanggal 29 sebanyak 7.920, tanggal 30-nya 7.720 dan 31 Desember 4.708,” urainya.
Untuk awal tahun 2024 atau tanggal 1 Januari, diketahui ada sebanyak 9.420 calon penumpang, di tanggal 2-nya ada sebanyak 5.651, lalu 3 Januari 3.002, 4 Januari 2.468, 5 Januari 2.490, di tanggal 6-nya 1.775 dan terakhir 7 Jauari 2.917.
“Angka itu merupakan angka disesuaikan dengan penjualan tiket atau tiket yang sudah dipesan, kemungkinan angka tersebut akan terus bertambah dan berubah seiring dengan ketersedian tiket,” ungkap Ayep.
Terakhir, adapun tujuan daerah yang banyak sesuai pemesanan tiket yaitu, sejumlah daerah di Jateng dan Jatim, dan KA yang mengangkut penumpang yakni KA Lodaya, Malabar, Argo Wilis dan Turangga, serta KA Baturaden Ekspres.
“KA tersebut tujuan Bandung-Solobalapan, Bandung-Malang, Bandung-Surabaya Gubeng, dan Bandung-Puwokerto,” ujarnya.***
