KAPOIL.ID – Bertempat di ruang aula SD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Jawa Barat, sejumlah dosen Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai implementasi dari salah satu catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PTMA).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Maesaroh Lubis, M.Pd dengan Anggota tim pengabdian dosen lainnya yaitu Rikha Surtika Dewi, M.Psi., Psikolog, Dr. Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny,M.Ag dan Fariz Rizal Abdul Gani,S.Pd.,M.Pd serta dua orang mahasiswa. Pengabdian masyarakat ini mengambil tema Asistensi Pembelajaran Literasi Bagi Guru SD Muhammadiyah.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (27/4/2024) tersebut disambut baik oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kec.Indihiang Kota Tasikmalaya sebagai Mitra, Muhammad Nurdin yang berkesempatan membuka acara tersebut. Bahkan mendorong seluruh guru Muhammadiyah Kota Tasikmalaya untuk selalu update dan adaptif terhadap setiap perkembangan teknologi untuk mendukung optimalisasi tujuan pembelajaran.
Menurutnya, konteks adaptasi yang dimaksud adalah adaptasi literasi yakni literasi digital yang harus mulai diperkenalkan kepada para pelajar tingkat dasar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Iis Hodijah dalam sambutannya mengharapkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh UMTAS sebagai sesama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dapat berlanjut secara berkesibambungan dengan mengusung tema-tema yang mendukung kompetensi guru.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Maesaroh Lubis, M.Pd, dalam pengantar yang disampaikannya merespon harapan kepala sekolah tersebut. Ia mengatakan anggaran kegiatan pengabdian masyarakat tersebut bersumber dari RisetMU Diktilitbang PP Muhammadiyah sehingga memang harus diserap oleh warga persyarikatan. Namun demikian, penyampaian Iis Hodijah yang mengaharapkan kesinambungan kegiatan dapat diwujudkan melalui peluang lainnya.
“Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang melibatkan guru-guru SD Muhammadiyah kota Tasikmalaya, MI Muhammadiyah Manbaul Ulum dan sejumlah guru yang mengabdi pada sekolah-sekolah Muhammadiyah,” katanya.***