Assesment Bakat Minat, Mengasah Logika Siswa

KAPOL.ID — Assesment Bakat Minat (ABM) untuk tingkat SMP sudah memasuki hari pertama, Senin (19/2/2024). Selama lebih dari tiga jam, siswa harus menyelesaikan sebanyak 16 subtes.

ABM sendiri bukan merupakan kewajiban bagi semua sekolah. Sekadar anjuran. Salah satu sekolah yang melaksanakan ABM untuk kelas IX adalah SMP Plus Pesantren Qurrota ‘Ayun, yang berdomisili di Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

“Sesuai arahan Bapak Kelapa, siswa kelas IX di sekolah kami mengikuti ABM ini. Karena keterbatasan jumlah komputer, kami jadwalkan selama dua hari,” terang Operator Sekolah di SMP Plus Pesantren Qurrota ‘Ayun, AR. Iskandar.

Untuk hari pertama, pelaksanaan ABM berbasis komputer dan daring tersebut berjalan lancar. Para siswa juga dengan tekun mengerjakan setiap soal pada setiap subtes.

“Kalau dibandingkan dengan ANBK, ABM ini relatif lebih banyak soalnya. Waktu mengerjakannya juga lebih lama. Tapi siswa alhamdulillah dapat menyelesaikannya,” tambah AR. Iskandar.

Para siswa SMP Plus Pesantren Qurrota ‘Ayun mengaku bahwa banyak soal-soal dalam ABM yang mengasah logika. Sehingga butuh ketelitian dan berpikir jernih sebelum menjawabnya.

“Lumayan pusing, karena harus pinter logika. Misalnya soal analogi, pilihan jawabannya itu mirip-mirip, jadi harus mikirin mana jawaban yang lebih tepat,” kata salah seorang siswa.

Sementara berdasarkan laman pusmendik.kemendikbud.go.id; tujuan ABM sendiri untuk mengetahui arah bakat dan minat setiap siswa pada bidang pendidikan dan pekerjaan. Di mana hasilnya dapat menggambarkan minat dan potensi siswa.

Dengan adanya gambaran minat dan potensi itu, siswa dapat mempunyai acuan dalam menentukan jurusan pada Pendidikan yang lebih tinggi. Tepatnya berdasarkan aspek kecerdasan verbal, numerik, logika, pengetahuan umum, konsep dasar mekanika, spasial, kecepatan dan ingatan.