SOSIAL

Atasi Persoalan Sampah, Ali Rasyid Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

×

Atasi Persoalan Sampah, Ali Rasyid Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Disadari atau tidak, sampah masih menjadi persoalan pelik di setiap kota di Indonesia termasuk Tasikmalaya. Produksi sampah tiap hari terus meningkat, sedangkan tatakelola sampah masih sangat terbatas.

Di Kota Tasikmalaya saja produksi sampah tiap harinya mencapai 289 ton. Dan baru 165 ton saja yang terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Ciangir, Tamansari.

“Butuh kesadaran masyarakat untuk mengatur tatakelola sampah, agar persoalan sampah bisa teratasi,” kata Anggota DPRD Jawa Barat, Ali Rasyid saat menyikapi persoalan sampah di Kota Tasikmalaya.

Ali mendorong agar ada gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas di setiap kampung atau kelurahan di Kota Tasikmalaya. Sehingga persoalan sampah bisa diurai dan tidak menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir.

Kata dia, gerakan itulah yang nantinya akan mengolah dan memilah sampah yang diproduksi oleh rumah tangga di masing-masing kampung atau kelurahan.

Jika saja di setiap kampung ada gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas maka persoalan sampah bisa diatasi. Dan bahkan bisa menghasilkan keuntungan bagi masyarakat atau komunitas itu sendiri.

“Komunitas atau kelompok nantinya bisa memilah dan memilih sampah mana yang bisa didaur ulang dan dimanfaatkan untuk produk bernilai jual,” ucapnya.

Sedangkan sampah organik kata dia bisa diolah menjadi pupuk organik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian di daerah. Bahkan jika produksinya banyak, bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.

“Kalau dikelola dengan baik saya yakin sampah itu bisa menghasilkan rupiah. Makanya kami dorong agar muncul gerakan pengelolaan sampah berbasis komunitas di setiap kelurahan atau desa,” katanya.

Untuk Kota Tasikmalaya kata Ali sudah muncul gerakan masyarakat yang mau mengolah sampah yakni di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dengan adanya Bank Sampah Tugu Harapan.

Ali baru-baru ini meninjau lokasi Bank Sampah tersebut saat kunjungan dapil dan memberi dukungan agar pengelolaan sampah berbasis masyarakat itu bisa terus berjalan dan menular ke daerah lain di Kota Tasikmalaya bahkan di Jabar.

“Kita akan suport terus masyarakat yang mau mengelola sampah secara mandiri. Kami akan dorong agar tumbuh menjadi komunitas yang bisa mengolah sampah dan menghasilkan uang,” ucapnya.

Ketika ada pengelolaan sampah berbasis komunitas atau masyarakat, maka warga tidak akan lagi membuang sampah sembarangan. Mereka akan sadar kalau sampah yang dibuang bisa menghasilkan uang.***

—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/