KAPOL.ID –
Gedung DPRD Kota Tasikmalaya dikepung aksi massa sejak Selasa (10/3/2020) pagi. Sebanyak dua aksi dari kumpulan massa berbeda memenuhi gedung wakil rakyat hingga siang hari.
Pertama kumpulan massa datang terkait dengan upaya atas aksi brutal geng motor akhir-akhir ini. Sekaligus mempertanyakan upaya pemerintah dan para politisi di DPRD.
“Ada 12 poin usulan kami terkait aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. Salah satunya ada tim jaga lembur untuk mempersempit ruang gerak mereka,” kata salah seorang penggagas aksi, Nanang Nurjamil.
Ia berharap ada tim khusus yang menangani aksi yang cenderung mengarah kepada kriminalitas.
Lalu upaya untuk menangani secara khusus bersinergi antara pemerintah dengan kepolisian beserta infrastruktur pendukung.
“Pihak aparat kepolisian melakukan patroli setiap malam secara berkala terhadap lokasi yang rawan tindak kriminal dan kemaksiatan. Sebab oknum geng motor dan miras masih ditemukan di lapangan,” katanya saat audiensi.
Belum sepenuhnya audiensi rampung, aksi puluhan mahasiswa yang tergabung Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Tasikmalaya sudah berlangsung di akses jalan DPRD Kota Tasikmalaya.
Mereka membawa misi berbeda terkait kerusakan lingkungan akibat galian c.
“Musim kemarau kemarin masyarakat menderita karena kesulitan air. Sebab bukit-bukit di Kecamatan Indihiang, Mangkubumi dan Bungursari habis oleh Galian C, tapi pemerintah tidak berbuat banyak meski banyak penambang liar,” ujar Ketua IMM Cabang Kota Tasikmalaya Rizal Purnama.
Bukit yang dilindungi dan berfungsi sebagai resapan air, kata dia, juga perlahan menghilang.
Catatan para mahasiswa, dari 15 bukit hanya empat yang dikuasai oleh pemerintah. Selebihnya mulai dieksploitasi tanpa memikirkan dampak lingkungan.
“Hanya ada empat sudah menjadi milik pemerintah daerah. Pemerintah kalah cepat dalam pelestarian, butuh keberanian jika ingin melindungi ekosistem Tasik dari kerusakan,” ujarnya.
Ia mengatakan, hal yang juga perlu perhatian ekstra bagaimana penanganan anak jalanan yang terkesan kurang maksimal.
Seperti menegaskan Kota Tasikmalaya ini dalam katagori kota termiskin di Jawa Barat.
“Kita siap membantu dan mengawal demi kota tercinta ini. Persoalannya, pemerintah sudah sampai mana menindaklanjuti persoalan-persoalan tersebut,” katanya. ***