SOSIAL

Bandung Jadi Tuan Rumah The 8th International Conference on Zakat, Pj Wali Kota: Zakat Platform Kesetiakawanan Sosial

×

Bandung Jadi Tuan Rumah The 8th International Conference on Zakat, Pj Wali Kota: Zakat Platform Kesetiakawanan Sosial

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Kota Bandung kembali menjadi pusat perhatian internasional dengan menjadi tuan rumah The 8th International Conference on Zakat (Iconz) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Rabu,18 Desember 2024.

Konferensi mengusung tema “The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare” dan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyoroti pentingnya zakat sebagai salah satu solusi strategis untuk mengentaskan kemiskinan.

Koswara menyatakan, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga platform kesetiakawanan sosial yang mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.

“Di Kota Bandung, dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa, potensi zakat sangat besar. Jika dibandingkan dengan APBD Kota Bandung, perbandingannya sekitar 20 persen dari APBD, kontribusi zakat bisa menjadi penggerak signifikan dalam mengatasi persoalan sosial, termasuk kemiskinan ekstrem yang masih menyentuh angka sekitar 60 ribu jiwa di kota ini,” ujar Koswara di Sabuga ITB, Rabu, 18 Desember 2024.

Ia juga menuturkan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, akademisi dan lembaga pengelola zakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas.

Peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kota Bandung hingga kini dinilai sangat signifikan dalam memberdayakan masyarakat dan membantu pengentasan kemiskinan.

Konferensi yang dihadiri oleh para tokoh, akademisi, dan praktisi zakat dari berbagai negara ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen global dalam pengelolaan zakat.

Tidak hanya membahas strategi pengumpulan zakat, konferensi ini juga fokus pada inovasi distribusi dan pemanfaatannya agar manfaat zakat dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Kami berharap hasil dari konferensi ini dapat menjadi panduan dalam pengelolaan zakat di masa depan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara peserta yang hadir di sini,” tambah Koswara.

Dalam kesempatan tersebut, Koswara juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat ketidaknyamanan selama para peserta berada di Bandung, seperti kemacetan atau pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung.

Namun, Ia optimistis Kota Bandung sebagai kota destinasi akan terus berbenah untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para tamu yang berkunjung.

“Semoga kunjungan Anda ke Bandung tetap berkesan, terutama dengan ragam kuliner khas kota ini yang menggugah selera,” katanya sembari menutup sambutan dengan pantun yang menggambarkan pentingnya zakat sebagai kunci keberkahan.***