KAPOL.ID – Kiprah Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) Kabupaten Sumedang diapresiasi Wakil Bupati Sumedang, H Erwan Setiawan.
Wabup berterima kasih kepada siapa pun yang berinvestasi di Sumedang dengan baik.
Bahkan, terma kasih telah memenuhi segala kewajibannya dengan baik.
“Hanya saja, kami mengingatkan kepada para pengusaha agar tetap mengikuti aturan yang ada,” katanya saat Rakor Pelayanan Perijinan Pembangunan Perumahan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumedang, di Shappire City Park Sumedang, Selasa (27/12).
Aturannya seperti terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Jika aturan diperhatikan sehingga pengusaha tidak akan salah dalam membangun,” ucapnya.
Wabup pun berpesan jika ingin berinvestasi maka harus ada konsultasi dengan dinas terkait di Pemda.
Hal itu, sebagai upaya mengetahui seperti informasi ruang tentang dimana saja lahan yang boleh dibangun.
Sehingga, pengusaha tidak asal-asalan dalam membeli lahan ketika akan membangun.
Jangan sampai, lahan yang dibeli tidak bisa dibangun, karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami menerima masukan yang seluas-luasnya bagi para investor terkait dengan pelayanan,” ujarnya.
Menurut dia, itu supaya segala sesuatu bisa lebih baik lagi.
Karena, pemda juga ingin lebih cepat dalam mengeluarkan perijinan.
“Bagi para investor jika ingin berinvestasi, agar komunikasi dengan baik maka PBG juga tidak akan lama selesai,” ucapnya.
Jadi, harus ada perencanaan yang matang jika ingin berinvestasi dengan baik dan benar.
Sementara itu ditanggapi dengan baik, Riki Fazri Sujana selaku Ketua Asprumnas Sumedang mengaku sudah bertransformasi tentang digitalisasi dalam perijinan.
Pihaknya sudah mengikuti aturan pemerintah pusat yang tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja terkait hal teknis.
“Semoga iklim impestasi di Kabupaten Sumedang lebih baik lagi dan cepat serta terbaik dibanding kabupaten kota yang lain,” ujar dia.
Ia berharap terkait sebuah kepastian, karena sebagai pengusaha itu pasti membutuhkna perencanaan.
Dan, semua yang telah direncanakan, diukur terkait apa nanti yang menjadi hasil?.
“Mudah-mudahan dengan sistem digital bisa menjadi sebuah kepastian bagi kami untuk berinvestasi,” ujarnya. ***