KAPOL.ID
Mabes Polri gandeng Korp Relawan Mujahidin (KRM) Pusat di Jalan Rajapolah KM 1 Kampung Jati Manggungsari, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Selain menyalurkan bantuan untuk pengembangan pertanian, peternakan dan budidaya perikanan.
Tim Mabes Polri Dipimpin oleh AKBP Sindhu Brahmarya beserta staf ikut turun langsung ke lapangan, Selasa (16/03/2021).
Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Korp Relawan Mujahidin (KRM) Pusat, KH. Oni Gustam Effendi mengajak para anggota KRM untuk lebih berdaya dan inovatif.
KRM menyambut baik dan mendukung kedatangan dari Mabes Polri untuk merekatkan silaturahmi dan mendukung program pemerintah.
“Maaf saja dikarenakan imej di masyarakat bahwa tadinya kami adalah Majelis Mujahidin, dianggap oleh masyarakat seram dan menakutkan.”
“Sementara kami sudah beralih menjadi KRM dan bergerak di bidang sosial, pertanian dan perdagangan,” katanya.
Pihaknya juga berharap adanya kunjungan dari Mabes Polri ini, kata KH Oni, di tahap awal ini bisa meningkatkan taraf hidup para anggota KRM dalam upaya menciptakan 250 petani pemuda milenial.
“Hidup bisa lebih bermanfaat untuk dirinya, kelurganya dan masyarakat serta mencegah pelibatan anggota KRM dalam aktivitas yang negatif, hal ini juga membantu mensukseskan program pemerintah,” ujarnya.
Kata KH. Oni, Komunikasi dengan pemerintah khususnya dengan pihak Polri tidak boleh terputus. Relawan mujahidin ini sifatnya nasional. Pembinaanya ada lewat pengajian, sosial kemasyarakatan, pertanian, peternakan.
“Menyangkut program KRM, Kita menggarap peternakan, kita garap pertanian, perikanan dan perdagangan.”
“Salah satunya kita sudah memiliki lahan garapan kebun kopi bahkan sudah produksi dan memiliki label sendiri. Kami tidak alergi bahkan siap bekerjasama dengan pemerintah,” katanya.
Pihaknya akan terus berupaya untuk mengajak KRM dalam menciptakan peningkatan ekonomi para santri dan masyarakat untuk saling mengayomi.
“Tidak ada lagi anggota KRM rusuh, melakukan demo ataupun perbuatan melanggar hukum. Tapi sekarang KRM bawa cangkul, bawa ikan, bawa ternak dan bawa produk hasil olahan,” katanya.
Bahkan, dalam waktu dekat pelatihan pertanian akan digelar di markas KRM di Rajapolah. Rencananya akan dikunjungi oleh Kementan RI.
Serta berharap warung serba ada yang didirikan KRM untuk menampung hasil produksi anggotanya, bisa diresmikan oleh Kementan.
Dikatakannya, saat ini anggota KRM untuk wilayah Tasikmalaya ada sebanyak 300 orang.
Dan tersebar di beberapa daerah di Garut, Purwakarta, Majalengka, Ciamis, Cirebon, Subang, Pangandaran, Sukabumi dan Cianjur.***