KAPOL.ID –
Entah apa yang ada di benak EA, warga Talagasari Kawalu Kota Tasikmalaya ini. Ia baru saja menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukuman bulan Juni 2024 lalu.
Saat ini malah terlibat dugaan kasus curanmor dan harus kembali mendekam di sel tahanan. Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menangkap EA sepekan ke belakang.
“Kita amankan dua orang tersangka. EA ini residivis kasus yang sama, baru keluar penjara Bulan Juni 2024 dan langsung beraksi.”
“TKP-nya ada 11 titik. Sebanyak 9 kasus di Polsek Tamansari, 2 di Polsek Kawalu. Satu tersangka lagi berinisial MZ,” kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, Senin (2/9/2024).
Dari hasil penyelidikan, EA mengaku beraksi tujuh kali seorang diri. Sedangkan empat lokasi bersama MZ, tersangka lainnya. Sasarannya motor yang terparkir di berbagai lokasi.
Ia menuturkan, pelaku mencari sasaran melihat motor yang terpantau jauh dari pemantauan korban. Kemudian menggunakan kunci T untuk menyalakan motor dan melarikan diri.
“Motor yang diambil itu jenis metik. Kita berhasil amankan 10 motor dari tangan pelaku. Kemudian tersangka menjualnya ke penadah di daerah Salopa Kabupaten Tasikmalaya.”
“Rata-rata dijual ke penadah itu seharga Rp 3-4 juta per unit, tergantung kondisi kendaraan,” jelasnya.
Kasat mengatakan, bagi warga yang merasa kehilangan motor dapat menghubungi Polres Tasikmalaya Kota. Serta mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya.
“Tersangka disangkakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun kurungan,” jelasnya.
Sementara itu, Ai Ilim Siti Nurhalimah bersyukur motornya dapat kembali. Pada 28 Juli 2024, motor beat miliknya dicuri saat parkir di sebuah toko sembako.
“Waktu itu motor dipinjam saudara untuk berbelanja. Sebelum dicuri, saudara sempat menarik pelaku dan gak tertahan.”
“Alhamdulillah masih ada rezekinya, motor bisa kembali. Terima kasih,” kata warga Talagasari Kawalu ini. ***
