KANAL

BATAL, Tender 3 Proyek Jembatan di Sumedang, Bikin Warga Kecewa, Begini Alasannya

×

BATAL, Tender 3 Proyek Jembatan di Sumedang, Bikin Warga Kecewa, Begini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemda Kab. Sumedang, Deni Syafarat Sugandhi, MM

KAPOL.ID – Batalnya tender pembangunan jembatan di tiga desa yang ada di Kabupaten Sumedang menyisakan kekecewaan sebagian warga.

Pasalnya, pembangunan jembatan tersebut sudah sejak lama didambakan warga, alasan sebagai  penunjang perekonomian.

Diketahui, ada tiga jembatan yang dimaksud, diantaranya Jembatan Cikareo Kecamatan Wado, Jembatan Ambit Kecamatan Situraja dan Jembatan Cipicung di Kecamatan Cibugel.

Sejumlah warga disana menyayangkan terkait tak terealisasinya pembangunan jembatan tersebut.

“Kami kecewa setelah mendengar pembangunan jembatan tersebut dibatalkan. Padahal, rencana pembangunannya sudah tercium oleh hampir seluruh warga selaku pemanfaat,” ucap beberapa orang warga di Kecamatan Wado yang enggan disebut identitasnya, Kamis 21 September 2023.

Menurut warga, berbagai alasan dari pihak terkait sudah terdengar imbas dari batalnya tender pembangunan jembatan tersebut.

“Ya, mau gimana lagi, jika batal dibangun tahun ini, semoga saja nanti dibangun pada 2024,” ucap warga.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemda Kab. Sumedang, Deni Syafarat Sugandhi, MM membenarkan terkait gagalnya proses tender pembangunan tiga jembatan tersebut.

Namun, menurut dia, pembangunan jembatan tersebut waktunya akan digeser ke tahun 2024.

Karena, waktu yang tersisa tak dapat mencukupi untuk pelaksanaan pembangunan, yang justru akan membuat terlambat pekerjaan.

“Waktunya mepet, ya terhitung 120 hari kalender. Dan, kalau pun di lelang ulang, waktunya hanya  tinggal 70 hari,” ucap dia.

Berkaca dari itu, konsultan perencana pun tak berani merekomendasikan.

“Kita sudah meminta kajian dengan konsultan perencanaan terkait cukup gak perhitungan waktunya?. Karena, sesuai rencana 120 hari dan dikerjakan 70 hari saja tapi prosesnya harus mulus?,” ujar dia.

Sementara itu, waktu akhir pengerjaan dibawah tanggal 31 September 2023.

“Kami akan coba kembali diusulkan agar dapat direalisasikan pada 2024, semoga waktu pelaksanaanya pun lebih leluasa,” kata dia.

Menurut dia, anggaran untuk Jembatan Cikareo senilai 900 juta, Jembatan Ambit 3 miliar dan Jembatan Cipicung 3.1 miliar.

“Kami pun sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada semua pihak termasuk pimpinan. Kami laporkan jika waktu yang tersisa tak dapat mencukupi waktu pelaksanaan, malah akan membuat terlambat pekerjaan,” ujarnya.***