BISNIS

BBPOM Medan, Tak Ada Temuan Kemasan Galon yang Melewati Ambang BPA

×

BBPOM Medan, Tak Ada Temuan Kemasan Galon yang Melewati Ambang BPA

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi galon.*

KAPOL.ID –
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan mengumumkan terkait air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat dengan migrasi Bisfenol A (BPA).

Hasil uji terbaru terhadap AMDK galon polikarbonat yang dijual di pasaran, tidak ada yang melebihi ambang batas.

“BBPOM Medan terus melakukan pemantauan dan pengujian. Kami tidak menemukan lagi di lapangan ada galon yang migrasi BPA-nya melebihi ambang batas,” ujar Kepala BBPOM Medan, Drs Martin Suhendri Apt MFarm saat pelatihan kader keamanan pangan di Gunung Sitoli, Sumatera Utara, baru-baru ini.

Selain melakukan pemantauan dan pengawasan serta pengujian di lapangan, pihaknya juga melakukan pengawasan pre market produk. Di samping melakukan edukasi, tata cara handling, dan distribusi produk.

“Karena, saat produk masih di pabrik, kandungan BPA pada galon nol atau zero. Tapi, di lapangan mungkin saja dapat meningkat karena penanganan yang kurang baik,” katanya.

Martin mengatakan BBPOM Medan secara rutin melakukan pemantauan, pengawasan dan pengujian produk air minum bergerak.

Makassar

Sementara itu, penelitian terhadap galon-galon air minum yang beredar di Kota Makassar juga menunjukkan tidak terdeteksi adanya migrasi BPA.

Hal tersebut dilakukan terhadap galon polikarbonat yang tidak terjemur maupun yang terjemur sinar matahari.

Penelitian tersebut berjudul “Analisis Bisphenol A dan Di-ethylhexyl Dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar” pada Juni 2023.

Sebanyak empat peneliti berasal dari dua perguruan tinggi berbeda. Diantaranya Endah Dwi Jayanti, Rachim Munadi, Sri Wahyuningsih dari Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM).

Kemudian Iffana Dani Maulida dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka.

Penelitian tersebut sudah tayang di Food Scientia, Journal of Food Science and Technology Universitas Terbuka.

Sampel yang diambil berasal dari beberapa lokasi yang tersebar di Kota Makassar mewakili semua merek air galon isi ulang.

Pada setiap kecamatan, 3 minimarket yang berbeda dipilih secara acak sebagai lokasi survei lapangan. Juga mengetahui tempat penyimpanan galon bermerek di minimarket tersebut.

“Hasil penelitian menunjukkan air galon berbagai merk yang beredar di Kota Makassar tidak terdeteksi mengandung BPA dan DEHP. Baik yang terpapar maupun yang tidak terpapar cahaya matahari,” tulis penelitian tersebut. ***