KAPOL.ID – Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana memberikan pesan khusus kepada para mahasiswa Majalengka.
Ia berharap agar mahasiswa dapat berkontribusi nyata bagi kemajuan tanah kelahirannya.
Karena, ditangan para pemuda dan mahasiswa itulah, gerakan perubahan terwujud.
Apalagi berdasarkan fakta sejarah, perjalanan bangsa dan negara ini, tidak terlepas dari peran generasi muda yang menjadi pelopornya.
“Jelang proklamasi kemerdekaan RI, para pemuda telah “menculik” Bung Karno agar segera memproklamirkan kemerdekaan RI. Ini menjadi bukti nyata pemuda memiliki andil besar dalam mewujudkan kemerdekaan di republik ini. Termasuk di awal reformasi hingga saat ini peran mahasiswa tak tergantikan,” tegas aktivis yang sudah malang melintang di dunia organisasi, saat memberikan suntikan semangat terhadap pengurus Himpunan Mahasiswa Majalengka (Himmaka) Cirebon yang tengah menggelar pelantikan dan rapat kerja di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Majalengka, Sabtu 24 September 2022.
Hadir pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Agus Suratman dan Ketua Himmaka Indonesia, Samsul Ma’arif serta Anggota Dewan Pembina H. Jejep Falahul Alam.
Pada acara itu dilakukan sertijab antara Ketua Umum Himmaka Cirebon Periode 2021-2022 Agung Budiman ke Ketum Himmaka periode 2022-2023 Otis Ridiana.
Termasuk dialog interaktif dengan Wabup Majalengka seputar roda pemerintahan dibawah kepemimpinan Karna-Tarsono.
Masih dikatakan mantan Ketua DPRD Kabupaten Majalengka ini, para mahasiswa harus membuat sejarah baru dalam peradaban saat ini.
Dengan mengisi setiap ruang yang ada dengan kegiatan positif.
Apalagi sebagai generasi penerus bangsa yang akan menggantikan kepemimpinan di tingkat nasional maupun di daerah seyogyanya harus mempersiapkannya sejak dini.
Namun hal itu pun setidaknya sudah terlihat ketika para mahasiswa terlibat aktif dalam organisasi.
Dengan tak lupa harus memiliki idola atau panutan serta mentor dalam setiap pergerakannya.
“Banyak sekali manfaat mahasiswa ketika aktif di organisasi. Selain membentuk karakter kepemimpinan, mahasiswa akan selalu berpikir kritis, pandai berkomunikasi, banyak jaringan dan segudang manfaat lainnya. Jadi beruntunglah jika mahasiswa aktif di dalam organisasi,” tegas Sekretaris DPC PDIP ini.
Tarsono pun mengaku sangat mendukung atas gerakan aktivis mahasiswa Majalengka, di antaranya melakukan aksi unjuk rasa di muka umum sebagai bagian dari demokrasi dan kontrol sosial.
Namun hal itu akan jauh lebih baik lagi, jika para aktivis mahasiswa bisa memberikan ide dan gagasannya melalui hasil kajian akademik dan terjun ke lapangan.
Untuk memberikan saran dan masukan sekaligus solusi atas persoalan krusial yang menimpa masyarakat.
“Kita saat ini memang punya eksekutif (dinas dan kantor) sebagai pelaksana kegiatan. Akan tetapi sebagai pembanding program, akan jauh lebih baik jika disamping itu ada sumbangsih ide dan gagasan dari mahasiswa untuk Pemkab Majalengka. Dan itu yang kami harapkan selama ini,” pinta politisi asal Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati ini.
Penuturan serupa diungkapkan Staf Ahli Bupati Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Agus Suratman yang meminta para mahasiswa agar bersikap kreatif dan inovatif serta bersikap mandiri sejak saat ini.
Hal itu penting dilakukan untuk dilakukan sebagai bekal di masa depan.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan, juga harus bisa mandiri dengan acara belajar berwirausaha untuk persiapan dalam menyongsong masa depan,” ucapnya.
Ketua Umum Himmaka Indonesia Samsul Ma’arif berharap para pengurus baru Himmaka Cirebon agar mampu meningkatkan program kerjanya, lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya.
Himmaka Cirebon pun diminta agar selalu berpikir kritis, melestarikan budaya membaca dan berdiskusi baik secara formal maupun non formal.
“Saya ucapkan terimakasih ke Ketum Himmaka Agung Budiman yang telah mengabdi kepada ke Himmaka. Dan pengurus yang baru harus senantiasa lebih bersemangat dan maju dalam memajukan Himmaka ini,” tuturnya. ***
