BIROKRASI

BHUMANDALA AWARD 2024 | Pemda Provinsi Jawa Barat Borong Tiga Penghargaan

×

BHUMANDALA AWARD 2024 | Pemda Provinsi Jawa Barat Borong Tiga Penghargaan

Sebarkan artikel ini
Bey Machmudin, Pj Gubernur Jawa Barat

KAPOL.ID — Pemerintah Daerah  Provinsi Jawa Barat memborong tiga penghargaan sekaligus pada Bhumandala Award 2024.

Ketiga penghargaan ini diterima langsung Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin pada Malam Penganugerahan Penghargaan Bhumandala Award Tahun 2024 di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Bhumandala Award merupakan bentuk penghargaan kepada simpul-simpul jaringan di seluruh Indonesia dari Badan Informasi Geospasial (BIG).

Tiga penghargaan yang diraih Pemdaprov Jabar, yakni Bhumandala Kanaka (medali emas) Kategori Provinsi Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial Terbaik.

Penghargaan lainnya, yaitu Bhumandala Rajata (medali perak) Kategori Provinsi Nama Rupabumi Terbaik. Berikutnya, Bhumandala Kanaka Kategori Provinsi Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan Terbaik.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan, penghargaan yang ia terima ini merupakan bentuk apresiasi bagi semua pihak yang berkomitmen membangun dan mengelola data geospasial yang berkualitas.

Apalagi Informasi Geospasial (IG) penting sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, seperti perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam hingga mitigasi bencana.

“Pertama kami atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang dan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial serta semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan acara ini,” ungkap Bey.

“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi bagi kita semua yang telah berkomitmen untuk membangun dan mengelola data geospasial yang berkualitas, yang tentunya menjadi landasan penting bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambahnya.

Bey juga mengajak seluruh pihak, khususnya _stakeholders_ pembangunan di Jabar untuk menjadikan IG sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan maupun pelayanan publik.

Dengan begitu diharapkan ada dampak nyata yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Informasi geospasial untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Bey. ***